Page 65 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 65
Bagi pengunjung yang tak bisa agar bisa bangkit melanjutkan aktivitasnya
berkomunikasi bahasa isyarat, ada kertas usaha yang sempat terhenti karena dampak
yang akan diberikan untuk menulis menu pandemi Covid 19.
atau sekedar menyapa pelayan warung.
Hadijah sebelumnya memiliki bisnis jasa
Hadijah adalah perempuan disable daksa. pijat refleksi, tetapi sepi pengunjung pasca
Tak mudah bagi Hadijah memulai usaha Covid
warung sambal yang baru berusia empat
bulan tersebut. Bersama para penyandang 19. Sesekali ia masih melayani pelanggan,
disabilitas rungu, wicara, netra, mereka jika ada yang membutuhkan jasanya.
kemudian mulai bisnis warung sambal di
awal 2024.
“Iya, jasa pijat sepi. Sampai sekarang juga
Ia harus jatuh bangun hingga akhirnya masih belum pulih. Saya berpikir keras,
bisa merealisasikan mimpi itu. Sesaat bagaimana dapat penghasilan tambahan
sebelum memulai bisnis, dirinya sempat dari bisnis yang lain,” kata Hadijah Selasa
ragu. Ketakutan terbesarnya, apakah bisnis (14/5/2024).
warung tersebut bisa bertahan di era digital Perjalanan Hadijah menjadi pengusaha
ini? warung tidaklah mudah. Sebagai difabel
daksa, ia sulit mendapatkan kepercayaan
Hadijah tampak diam, raut wajahnya dari orang-orang di sekitarnya.
seperti memikirkan sesuatu. Ia mengingat
kembali kesulitan memperoleh pinjaman Pasalnya, ia memiliki keterbatasan fisik.
modal usaha selama bertahun-tahun. Ibu tiga orang anak ini kerap merasakan pil
Menurutnya, modal usaha sangat pahit diskriminasi.
dibutuhkan oleh penyandang disabilitas
Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim 65