Page 62 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 62
sektor tekstil dan pakaian jadi hasilkan 2,5 sedang bergaung di tingkat global, antara
miliar ton emisi gas rumah kaca setiap tahun.
Dua sektor itu mewakili 7,25% dari emisi lain, go back to nature, slow fashion, go green,
dan lain-lain.
buatan manusia, dan diperkirakan mencapai
9,5% emisi global pada 2030. Sektor tekstil Penggunaan kembali pewarna alami,
menyentuh setiap aspek kehidupan sehari- katanya, jiga sejalan dengan tujuan
hari manusia. pembangunan berkelanjutan (sustainable
development goals/SDGs).
Edia Rahayuningsih, Guru Besar Bidang
Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada Indonesia, katanya, pernah jadi penghasil
(UGM), mengungkapkan, kalau pewarna pewarna alami blue indigo terbesar di pasar
alami memiliki prospek global sangat cerah. dunia pada masa VOC awal abad 16 –
Pasar pewarna alami global diperkirakan pertengahan abad 16.
hasilkan pendapatan sekitar Rp70 triliun Di Indonesia, katanya, kini, telah
pada 2024. Pertumbuhan rata-rata per teridentifikasi 150 jenis pewarna alami.
tahun antara 2018–2024 sebesar 11%. Rahayuningsih menyebut, saat ini
Peningkatan konsumen sadar lingkungan, pemenuhan kebutuhan zat warna untuk
katanya, menjadi penyebab permintaan industri tekstil di Indonesia sebagian besar
tenun pewarna alami naik. masih mengandalkan impor.
Prospek penggunaan kembali pewarna ”Para produsen tradisional diminta untuk
alami sesuai beberapa semboyan yang melakukan sejumlah inovasi dalam produksi
62 Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim