Page 67 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 67
Berangkat dari hobi memasak. Di warung “Usaha ini kami mulai agar dapat
sederhana tersebut, ia sebagai kepala chef kesempatan yang sama. Jika di kota besar,
membantu menyajikan menu masakan yang bisnis dari teman difabel sudah banyak
menggugah selera dari bahan utama ikan yang berkembang pesat, tetapi disini
laut, ikan air tawar, ayam kampung serta masih menjadi hal baru,” imbuhnya.Setelah
aneka sayuran organik. menjalankan bisnis warung sambal ini,
Hadijah mulai mendapatkan keuntungan
“Kami berusaha sajikan menu sehat dan ekonomi.
segar. Untuk dapat nikmati hidangan sambal Dari omset itu disisihkan menjadi modal,
Sumbawa, pelanggan harus reservasi dulu,” tabungan untuk kas organisasi dan
katanya. dana darurat yang bisa digunakan untuk
membantu penyandang disabilitas yang
Hadijah bersama penyandang disabilitas membutuhkan misalnya terdampak
rungu, wicara, netra memulai bisnis warung bencana, sakit dan lain-lain.
sambal pada awal 2024.
“Alhamdulillah sekitar Rp.500.000 hingga
Promosi dan pemasaran produk dilakukan Rp. 700.000 kami peroleh per bulan.
offline dan online melalui media sosial Semoga bisnis ini terus berkembang,” sebut
dengan berbagai platform. Hadijah.
“Bagaimana pun kondisinya, kami harus Di warung ini, Hadijah mengajak
bangkit. Kami ingin diberi ruang dan penyandang disabilitas lainnya untuk
kesempatan yang sama dalam akses mencintai lingkungan sehingga sampah bisa
ekonomi dan bisnis berkelanjutan,” kata dikurangi dan menggunakan bahan-bahan
Hadijah.
organik yang sehat.
Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim 67