Page 59 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 59

Berhari-hari  matahari  tidak  bersinar  terik   benang dengan pewarna buatan  pabrik.
               membuat Idah enggan bikin bahan pewarna         Pada 2012, dia mengetahui cara membuat
               alam. Proses pengeringan benang pewarna         pewarna alam melalui pelatihan Cita Tenun
               alam perlu panas matahari. “Dijemur (secara)    Indonesia (CTI)  yang diselenggarakan
               tidak langsung di cahaya matahari.”             di Kendari. Sejak saat itu,  Idah fokus
                                                               mengembangkan teknik pewarnaan alam,
               Lama  proses pewarnaan benang sangat            berbahan tumbuhan  dan tanaman  di
               bergantung pada cuaca cerah yang stabil.        lingkungan sekitar rumah.

               Idah  dapatkan sebagian bahan  pewarna          Dalam satu bulan, Idah hanya membuat dua
               alam bersumber dari tumbuhan liar di sekitar    lembar  kain  tenun dengan  pewarna  alam.
               pesisir Sulaa. Akar mengkudu menghasilkan       Selembar kain pewarna alami dia jual Rp1
               warna kekuning-kuningan dan pink.
                                                               jutaan.
               Daun  pepaya  yang  difiksasi  dengan  kapur    Di Sulaa, ada sekitar 60 penenun tradisional,
               hasilkan  warna hijau daun, daun pepaya         mereka  masih  gunakan  benang  sintetis,
               juga dicampur daun kelor atau daun pandan.      belum  pewarna alam. Perajin ini para
               Semua  bahan itu  mudah  diperoleh karena       perempuan dengan usia rata-rata lebih 40
               tumbuh liar di sekitar pemukiman Sulaa.         tahun.

               Ada juga  dari pepohonan.  Batang  pohon        Idah mencoba mengajak sebagian dari
               nangka difiksasi dengan tawas menghasilkan      mereka bersama-sama  mengembangkan
               warna kuning muda, dengan kapur sirih jadi      tenun pewarna alam, namun  sempat
               warna kuning pekat. Kalau difiksasi dengan      mendapat penolakan dengan alasan  ribet.
               tanaman  tunjung  bisa jadi  warna kuning       Kalau pakai kain ekstra (pabrik)  yang dari
               kehijauan.
                                                               toko langsung bisa tenun.
               Kayu nangka dia dapatkan kalau ada warga        Dia tak lelah mengajak penenun. Perlahan,
               menebang batang nangkanya.                      beberapa  penenun  mulai tertarik  ajakan

               Dia bilang, agak kesulitan dapatkan batang      Idah.  Apalagi, mereka merasakan hasil
               nangka  atau pohon saka dan  kayu  bakau,       berlipat dari penjualan tenun pewarna alam.
               yang bisa hasilkan varian warna lain.
                                                               “Bertambah,  sampai  sekarang hampir 20
               Proses pembuatan pewarnaan alam cukup           orang [pakai pewarna alam],” cerita Idah.
               rumit. Benang yang akan digunakan dicuci        Mereka  yang tergabung bersama  Idah
               bersih–dikeringkan–lalu  celup  ke  pewarna     memiliki latar belakang ekonomi sama, dari
               alam tiga kali untuk mendapatkan kualitas       keluarga  nelayan. Suami  mereka, adalah
               warna dengan daya ketahanan warna awet.         nelayan tradisional  yang  hadapi persoalan
               Lama                                            tangkapan  ikan terus  menurun  dari tahun

               Pembuatan bisa satu pekan.                      ke tahun. Cuaca tak menentu jadi salah satu
                                                               penyebab.
               Idah lahir dan tumbuh besar dengan tradisi
               menenun  di Sulaa.  Di usia  remaja,  dia       Idah semangat  berkreasi. Baginya, teknik
               mewarisi keterampilan  menenun dari ibu         pewarna alam merangsang keingintahuan
               dan neneknya.                                   mengembangkan ragam tenun dengan
                                                               bahan pewarna alam yang pernah  berjaya
               Selama berpuluh tahun, dia hanya menenun


                                        Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim             59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64