Page 55 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 55

mulai  menjauhi pupuk kimia, namanya            Adaptasi Pertanian Lestari
               Yanto dan Sugeng.  Mereka  juga  punya
               pengalaman  merantau  seperti  Subari  dan      Masalah perubahan  iklim  yang ditandai
               tengah mencoba  menanam  pohon  sawo            dengan meningkatnya suhu  bumi  dan
               Mamey Sapote.                                   perubahan  cuaca  ekstrem berdampak
                                                               secara global, termasuk di Kulon  Progo.
               Subari  mengajak  mereka  tiap  kali  ada       Salah satu  dampaknya adalah kemarau
               pelatihan  dengan  Karisma.  Keduanya           panjang, badai, hujan lebat dan lainnya yang
               antusias  karena ingin  beralih  hidup  sehat,   bisa merusak tanaman pertanian.
               termasuk mengurangi penggunaan plastik.
                                                               Melalui  pertanian lestari, perempuan-
               “Pak Sugeng punya tanaman  depan                perempuan  petani  Karisma telah memulai
               rumahnya, jos sekali! Jagung, cabai, kacang.    upaya untuk beradaptasi dengan perubahan
               Pakai polybag di pekarangan rumah. Pengen       iklim. Meskipun baru satu langkah kecil.
               niru, tapi belum terlaksana,” imbuh Harning.
                                                               Staf Lapangan Sekretariat  Pelayanan  Tani
               Jatuh  bangun  perjuangan perempuan-            dan Nelayan Hari Pangan Sedunia  (SPTN-
               perempuan petani Karisma untuk berpindah        HPS),  Hardiyoko  mencontohkan, langkah
               dari  pertanian  konvensional ke pertanian      kecil itu bisa  dimulai  dari  penghematan
               lestari diakui pendiri Karisma, Herni           air. Lahan yang dipupuk secara alami tidak
               Saraswati sebagai proses. Meskipun masih        membutuhkan  banyak  air.  Bahkan cukup
               belum  sepenuhnya meninggalkan  pupuk           dialiri air sepekan sekali. Saat kemarau, padi
               dan pestisida kimia.                            tetap  bisa tumbuh,  karena  tanahnya  bisa
               “Yang murni tidak pakai (kimia), sudah ada.     menyimpan air.
               Kalau ada yang menerapkan 2-3 orang saja,       “Itu sampai panen padi,” kata Yoko.
               sudah  saya anggap  berhasil,” kata  pegiat
               pertanian lestari itu.                          Sebaliknya, pertanian dengan pupuk kimia
                                                               harus  dialiri  air  tiga  hari  sekali. Jika  tidak,
               Ketua Badan Eksekutif Komunitas Solidaritas     maka tanah akan kering.
               Perempuan  (SP)  Kinasih 2020-2024,  Sana
               Ullaili menambahkan proses ‘hijrah’ ini tidak   Perubahan iklim berpotensi membawa
               bisa dipaksakan.  Apalagi perubahan  itu        kegagalan panen. Penggunaan pupuk kimia
               berisiko menurunkan pendapatan mereka.          juga  semakin  memperburuk  pertanian
                                                               karena tanaman rentan  diserang hama.
               “Karena  pemulihan tanah  butuh  dua            Pestisida  kimia  juga  ikut  membunuh
               tahun.  Produksinya  pun masih  turun,          makhluk lain yang menjadi predator hama,
               karena kontaminasi                              misalnya laba-laba pemakan walang sangit.

               kimianya masih kuat. Kalau mau zero (bersih     Seiring berjalannya waktu, hama juga makin
               dari residu kimia), ya 3-5 tahun,” kata Sana.   kebal terhadap pestisida.
                                                               “Dan  pestisida  kimia  itu  menyebabkan
                                                               polusi air, polusi udara, dan memutus rantai
                                                               kehidupan,” kata

                                                               Yoko.

                                                               Pupuk kimia maupun pupuk kandang yang


                                        Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim             55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60