Page 54 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 54

difasilitasi Karisma pada Ahad lalu, dijelaskan  beraroma  sawo,  tetapi  punya perpaduan
            bahwa  memasang  penjebak untuk  lalat  rasa antara ubi cilembu dan papaya. Subari
            buah adalah keliru. Yang benar, menanam  sudah  membeli  satu  bibit seharga Rp750
            tanaman  bunga berbau  menyengat  untuk  ribu di Salaman, Kabupaten Magelang.
            mengusir  hama,  seperti  kenikir,  bunga
            kertas, bunga matahari, serai.                   Ia juga mulai membuat POC. Bahannya dari
                                                             aneka buah-buahan, seperti pisang, papaya,
            “Lalat  buah  akan pindah  ke bunga-bunga  nenas dan mangga yang sudah tidak layak
            itu.  Larvanya  juga  akan  mati  sendiri.  Ke  jual, tetapi belum busuk.
            depan  kami  akan  berusaha  seperti  itu,”
            kata Harning yang sedari pagi hingga sore        Ia  membuat  dengan  perbandingan  1:3:10.
            bekerja  di puskesmas sehingga  tak  bisa        Artinya, 1 liter tetes tebu, 3 kilogram buah,
            sepenuhnya mengurus kebun.                       dan 10 liter air.  Kemudian  ditutup  dan
                                                             didiamkan minimal selama tiga bulan.
            Semangat mereka bangkit lagi. Apalagi dua
            musim  lalu, ia pernah menanam cabai di          Mereka juga pernah  memelihara kambing
            lahan miring di belakang rumah. Ada yang         dan sapi.  Kotorannya mereka gunakan
            rontok dan busuk,  tapi  tak  separah  yang      untuk  membuat  pupuk  kandang. Namun
            ditanam  di lahan bekas sawah.  Bahkan           ternak kambingnya tak pernah berumur lama
            mereka bisa memanen dua kali.                    karena mati terserang penyakit. Sapinya pun
                                                             dijual.
            Saat  ini, mereka ingin menanam  buah-
            buahan, terutama  durian, alpukat  dan           “Sekarang nggak miara kambing jadi masalah
            manggis. Untuk  pohon  durian  sudah             juga, karena butuh pupuk. Rumput-rumput
            ditanam lima tahun lalu. Ada yang mati saat      di  lahan yang  manen  tetangga.  Akhirnya
            kemarau karena kurang air. Ada yang sudah        kami minta  pupuk  dari  mereka  (barter),”
            berbuah sekali.                                  jelas Subari.

            “Kami makin tua. Nanti yang merawat kebun        Di lahan miring di depan rumah mereka juga
            siapa. Anak-anak diajak ke kebun saja nggak      ditanami aneka sayuran.  Ada pare,  pohon
            mau. Kalau nanam buah, nanam sekali bisa         kelor,  juga  aneka empon-empon.  Harning
            panen  berkali-kali. Tidak dirawat pun  bisa     memproduksi  bahan  minuman  wedang
            menghasilkan,”  papar  Subari mengungkap         uwuh yang dijual secara online lewat akun
            alasannya.                                       Instagram  Wedang Uwuh Mbok  Kisruh.
                                                             Bahkan awal pandemi  lalu,  pemesannya
            Perawatan  ekstra cukup dilakukan  saat  dari Singapura, Malaysia dan Australia.
            awal penanaman. Selanjutnya diharapkan
            terus berbuah dan  anak keturunan  yang          Di sisi lain, Subari  dan Harning tak
                                                             mudah  mengajak tetangga sekitar untuk
            akan melanjutkan.
                                                             menerapkan pola pertanian  lestari. Rata-
            “Seperti  pohon  manggis  yang  ditanam  orang  rata tak puas apabila bertanam tanpa pupuk
            tua  saya.  Sejak  saya  kecil  sampai  sekarang  kimia, karena hasilnya tak maksimal.
            masih berbuah,” kata Harning.
                                                             “Kami harus praktik dulu, tunjukkan secara
            Sementara pohon sawo yang ingin ditanam  riil,  nggak  hanya omongan.  Tapi  ya sulit,”
            adalah  sawo raksasa,  Mamey Sapote.  kata Subari.
            Tanaman  buah  asal  Amerika  Latin  itu
                                                             Setidaknya  ada  dua  orang  tetangga  yang


            54         Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59