Page 116 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN KEPALA DAERAH
P. 116

Pertanyaan 66
            Apa akibat  hukum  bagi  suatu  perda  provinsi  yang telah ditetap-
            kan tanpa  melalui tahapan pengharmonisasian,  pembulatan,  dan
            pemantapan konsepsi?

                Jawaban:
            Akibat  hukum  bagi suatu  perda  provinsi  yang telah ditetapkan
            tanpa  melalui tahapan pengharmonisasian, pembulatan, dan pe-
            mantapan konsepsi maka perda provinsi tersebut cacat prosedur
            sehingga dapat menjadi objek uji formil di Mahkamah Agung karena
            pengharmonisasian, pembulatan, dan  pemantapan konsepsi perda
            provinsi merupakan bagian dari salah satu tahapan pembentukan
            peraturan perundang-undangan yaitu tahapan penyusunan pera-
            turan perundang-undangan  yang menjadi syarat formil bagi suatu
            rancangan peraturan perundang-undangan  untuk dilanjutkan ke
            tahapan berikutnya sampai dengan tahapan penetapan.


            Pertanyaan 67

            Bagaimana pemberlakuan asas hukum lex superior derogat legi infe-
            riori, lex specialis derogat legi generali, dan lex posterior derogat legi
            priori dalam pengharmonisasian, pembulatan,  dan pemantapan
            konsepsi terhadap rancangan perda provinsi?
                Jawaban:

            Dalam hal  terdapat  pertentangan  antara peraturan  perun-
            dang-undangan yang satu dengan peraturan perundang-undangan
            lainnya perlu diperhatikan keberlakukan berdasarkan urutan dalam
            asas hukum yakni asas hukum lex superior derogat legi inferiori, lex
            specialis derogat legi generali, dan lex posterior derogat legi priori.





            Buku Tanya Jawab seputar Pembentukan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah   67
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121