Page 61 - KOMPILASI TRKS
P. 61
a) Rumah sakit telah menerapkan pengkajian prabedah pada pasien yang akan
dioperasi oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebelum operasi
dimulai.
a) Diagnosis praoperasi dan rencana prosedur/tindakan operasi berdasarkan hasil
pengkajian prabedah dan didokumentasikan di rekam medik.
Standar PAB 7.1
Risiko, manfaat dan alternatif tindakan pembedahan didiskusikan dengan pasien dan atau
keluarga atau pihak lain yang berwenang yang memberikan keputusan.
Maksud dan Tujuan PAB 7.1
1. Pasien, keluarga, dan mereka yang memutuskan mendapatkan penjelasan untuk
berpartisipasi dalam keputusan asuhan pasien dengan memberikan persetujuan
(consent).
2. Untuk memenuhi kebutuhan pasien maka penjelasan tersebut diberikan oleh
dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) yang dalam keadaan darurat dapat
dibantu oleh dokter di unit gawat darurat.
3. Informasi yang disampaikan meliputi:
➢ Risiko dari rencana tindakan operasi;
➢ Manfaat dari rencana tindakan operasi;
➢ Memungkinan komplikasi dan dampak;
➢ Pilihan operasiatau nonoperasi (alternatif) yang tersedia untuk menangani
pasien;
➢ Sebagai tambahan jika dibutuhkan darah atau produk darah sedangkan risiko
dan alternatifnya didiskusikan.
Elemen Penilaian PAB 7.1
a) Rumah sakit telah menerapkan pemberian informasi kepada pasien dan atau
keluarga atau pihak yang akan memberikan keputusan tentang jenis, risiko,
manfaat, komplikasi dan dampak serta alternatif prosedur/teknik terkait dengan
rencana operasi (termasuk pemakaian produk darah bila diperlukan) kepada pasien
dan atau keluarga atau mereka yang berwenang memberi keputusan.
b) Pemberian informasi dilakukan oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)
didokumentasikan dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran.
Standar PAB 7.2
Informasi yang terkait dengan operasidicatat dalam laporan operasidan
digunakan untuk menyusun rencana asuhan lanjutan.
Maksud dan Tujuan PAB 7.2
1. Asuhan pasien pascaoperasi bergantung pada temuan dalam operasi.
2. Semua tindakan dan hasilnya dicatat di rekam medis pasien.
3. Laporan ini dapat dibuat dalam bentuk format template atau dalam bentuk
4. laporan operasi tertulis sesuai dengan regulasi rumah sakit.
5. Laporan yang tercatat tentang operasi memuat paling sedikit:
➢ Diagnosis pascaoperasi;
➢ Nama dokter bedah dan asistennya;