Page 57 - KOMPILASI TRKS
P. 57

6.  Profesional  pemberi  asuhan  (PPA)  yang  kompeten  dan  bertanggung  jawab
                        melakukan pengkajian prasedasi meliputi:
                       ➢  Mengidentifikasi masalah saluran pernapasan  yang dapat
                       ➢  memengaruhi jenis sedasi yang digunakan;
                       ➢  Mengevaluasi pasien terhadap risiko tindakan sedasi;
                       ➢  Merencanakan  jenis  sedasi  dan  tingkat  kedalaman  sedasi  yang    diperlukan
                           pasien berdasarkan prosedur  / Tindakan yang akan  dilakukan;
                       ➢  Pemberian sedasi secara aman; dan
                       ➢  Menyimpulkan temuan hasil pemantauan pasien selama prosedur sedasi dan
                           pemulihan.
                        7.  Cakupan dan isi pengkajian dibuat berdasar atas Panduan Praktik Klinis dan
                            kebijakan pelayanan anastesi dan sedasi yang ditetapkan oleh rumah sakit.
                    8.  Pasien yang sedang menjalani tindakan sedasi dipantau dengan ketat.
                    9.  Perhatian  khusus  ditujukan  pada  kemampuan  pasien  mempertahankan    refleks
                        protektif, jalan napas yang teratur dan lancar, serta respons terhadap  stimulasi fisik
                        dan perintah verbal.
                    10. Seorang  yang  kompeten  bertanggung  jawab  melakukan  pemantauan  status
                        fisiologis  pasien  secara  terus  menerus  dan  membantu  memberikan  bantuan
                        resusitasi sampai pasien pulih dengan selamat.
                    11. Setelah  tindakan  selesai  dikerjakan,  pasien  masih  tetap  berisiko  terhadap
                        komplikasi  karena  keterlambatan  absorsi  obat  sedasi,  dapat  terjadi  depresi
                        pernapasan, dan kekurangan stimulasi akibat tindakan.
                    12. Ditetapkan  kriteria  pemulihan  untuk  mengidentifikasi  pasien  yang  sudah  pulih
                        kembali dan atau siap untuk ditransfer / dipulangkan.

                Elemen Penilaian PAB 3.2
                    a)  Rumah  sakit  telah  menerapkan  pengkajian  proasedasi  dan  dicatat  dalam  rekam
                        medis meliputi poin a) - e) pada maksud dan tujuan.
                    b)  Rumah sakit telah menerapkan pemantauan pasien selama dilakukan  pelayanan
                        sedasi moderat dan dalam oleh PPA yang kompeten dan di  catat di rekam medik.
                    b)  Kriteria pemulihan telah  digunakan dan didokumentasikan untuk  mengidentifikasi
                        pasien yang sudah pulih kembali dan atau siap untuk  ditransfer/dipullangkan.

                                                  3. Pelayanan Anestesi

                Standar PAB 4
                Profesional pemberi asuhan (PPA) yang kompeten dan telah diberikan kewenangan klinis
                pelayanan anestesi melakukan asesmen pra-anestesi dan prainduksi.

                Maksud dan Tujuan PAB 4
                    1.  Pengkajian pra-anestesi adalah dasar perencanaan ini untuk mengetahui temuan
                        pemantauan  selama  anestesi dan pemulihan  yang  mungkin bermakna,  dan  juga
                        untuk menentukan obat analgesi apa untuk pascaoperasi.
                    2.  Pengkajian pra-anestesi juga memberikan informasi yang diperlukan untuk:
                        ➢  Mengetahui masalah saluran pernapasan;
                        ➢  Memilih anestesi dan rencana asuhan anestesi
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62