Page 6 - e-modul bab 5 PAI
P. 6

dilakukan melalui penyaluran nafsu seksual tanpa mematuhi syariat,
                   tapi cara tersebut dibenci agama, dan rentan menyebabkan terjadinya
                   penganiayaan,  pertumpahan  darah,  dan  menyia-nyiakan  keturunan
                   sebagaimana  yang  terjadi  pada  binatang.  Nabi  SAW  menganjurkan
                   nikah bagi orang yang mengharapkan keturunan:


                                                                      ِ ِ
                                                                              ِ
                                                               ُ  ْ     ُ    ا  ْ           ث َ           ف    د ُ   َ َ  َ      ْ  ا    د د ْ    ا  ا
                                                                                                   َ
                                                                                       َ ُ
                                                                                               ُ َ
                                                          َ َ
                                                                     ٌ ُ
                                                                                          َ
                    “Kawinilah wanita yang  penuh kasih sayang dan banyak  anak. Sesungguhnya
                    aku bangga memiliki banyak umat” (HR. Al-Bukhari).

                   b.  Pernikahan adalah tiang keluarga yang teguh dan kokoh
                          Menurut  al-Ghazali,  nikah  memiliki  beberapa  faedah,  dian-
                   taranya:  dapat  menyegarkan  jiwa,  hati  menjadi  tenang,  dan
                   memperkuat  ibadah.  Jiwa  manusia  bersifat  mudah  bosan  dan  jauh

                   dari  kebenaran jika bertentangan dengan  karakternya.  Bahkan  jiwa
                   menjadi  durhaka  dan  melawan  jika  selalu  dibebani  secara  paksa.
                   Akan tetapi, jika jiwa disenangkan dengan kenikmatan dan kelezatan
                   di sebagian waktu, ia menjadi kuat dan semangat. Kasih sayang dan
                   bersenang-senang  dengan  istri  akan  menghilangkan  rasa  sedih dan
                   menghibur hati.
                   c.  Mengontrol hawa nafsu
                          Nikah  menyalurkan  nafsu  manusia  dengan  cara  yang  benar,

                   melakukan kebaikan  kepada  orang lain  dan melaksanakan  hak istri
                   dan  anak-anak  dan  mendidik  mereka.  Nikah  dapat  menjaga  diri
                   manusia  dan  menjauhkannya  dari  pelanggaran  yang  diharamkan
                   agama,  sebab  nikah  memperbolehkan  masing-masing  pasangan
                   melakukan  hajat  biologisnya  secara  halal  dan  mubah.  Pernikahan
                   juga menjaga para pemuda dari penyaluran hasrat seksual yang salah.
                           Karena  rahasia  pernikahan  yang  tinggi  inilah  Islam
                   menganjurkan menikah dan mendorong para pemuda agar menikah,
                   sebagaimana  dalam  hadis  shahih  yang  diriwayatkan  Ibnu  Mas`ud

                   bahwa Rasulullah bersabda:

                                                                                     ِ
                                        ِ
                              ِ ج  ْ ِ          ص َ    أ     ص ْ ِ           ضغَ  ُ   ه    أ  ِ َ     ف    ج     ْ      ف    ةء  ْ    ا    ع َ ط  ا  ْ َ             ب    ش ا      ش         َ َ
                                                                  َ َ

                                                  َ
                            َ
                                                          ْ ََ
                                                                        َ َْ
                                                                                              َ ْ
                                                                   َ َ
                     ْ ََ
                           ْ
                                          َ َ
                                                                                        َ
                                ُ َ ْ َ
                                                              َ
                                                                                             َ
                                                                              ِ
                                                                                             ِ
                                                                                      ِ ِ
                                                                    ِ
                                                                   ء     ُ ُ    ه      هَ      ِ َ     ف   م   ص        ه َ    ف      ط     ْ ْ َ    َ ل
                                                                                         َ
                                                                                            ْ َ
                                                                               ْ
                                                                 ٌ َ
                                                                                       ْ َ
                    “Wahai para pemuda barang siapa di antara kalian ada kemampuan biaya nikah,
                    maka nikalah. Sesungguhnya ia lebih memejamkan pandangan mata dan lebih
                    memelihara  faraj  (alat  kelamin).  Barang  siapa  yang  tidak  mampu  hendaknya
                    berpuasalah, sesungguhnya ia sebagai perisai baginya.”

                                                           5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11