Page 54 - E-Majalah Kriyasadana Edisi 4
P. 54
CERPEN
GELAS PECAH
Karya : Cahya Pratiwi
Di sekolah aku begitu malas untuk Tapi tidak semua, hanya satu atau
bertemu dengan orang-orang, bukan dua anak saja yang peduli denganku.
mengapa, namun aku malas saja jika Yang lainnya sama saja seperti
bertemu. Orang-orang menemukan segerombolan anak yang ada di
sesuatu entah sebuah kebahagiaan tangga. Sepanjang pembelajaran aku
ataupun kisah cinta yang menarik, sering di buat bercandaan, entah
semuanya kecuali aku, yang ku dapat karena sudah terbiasa atau tidak,
hanyalah sebuah bullying. Aku salah guru pelajaran hanya diam dan tidak
apa? Aku tidak tahu. Bisa aku lihat, aku menegur sama sekali.
hanyalah laki-laki biasa dan pendiam
tidak banyak bicara. Tetapi, mengapa Beberapa jam setelah pembelajaran
aku sering di bully? berakhir, aku menunggu di kelas
sembari menunggu kelas lumayan
Suatu hari aku bertemu segerombolan sepi, baru aku berani keluar kelas.
anak di dekat tangga kelas. Entah aku takut atau bagaimana, aku
hanya malas bertemu dengan orang-
Mereka melempariku dengan kertas orang yang jika aku bertemu hanya di
dan bilang, “kau tidak pantas untuk bully.
sekolah disini!” Aku hanya bisa diam
tidak bisa melakukan apa-apa, aku hanya Yang benar saja, bukannya mereka
takut jika aku berulah maka aku akan pulang ternyata menunggu di
masuk BK atau biasanya di panggil guru parkiran sepeda dan ternyata ban
dan orang tua ku disuruh datang ke sepedaku di rusak.
sekolah.
“Apa yang mereka pikirkan?
Setelah itu, aku lanjut terus dan masuk Mengapa mereka begitu jahat
ke kelas ku. Di kelas aku hanya diam dan kepadaku...” Dalam hati aku berbicara
menutupi muka ku dengan buku, bahkan dengan diriku sendiri.
teman kelas ku juga hanya diam dan
berbincang dengan temannya sendiri.
Teman-temanku baik, disaat aku butuh,
mereka ada.
E-Majalah Edisi 4 54
D
A
A
A
N
S
R
K
I
A
Y