Page 56 - E-Majalah Kriyasadana Edisi 4
P. 56
CERPEN
Keesokan harinya aku terbangun dari “Apa yang kalian lakukan?”
tidurku dan berharap hari ini bisa lebih Tanyaku.
baik dari kemarin. Keluar dari kamar “Ternyata kamu berani juga
ternyata ayah ku menunggu ku di luar datang ke kantin, untuk apa kamu
dan berkata kesini? Bertemu dengan kota kah?
Hahahaaha!” Mereka menjawab
“Hati-hati nak di jalan”. Betapa seakan mereka penguasa di kantin
terkejutnya aku mendengar kata itu. itu.
Setelah itu aku mencium tangan Meski banyak siswa disana, tetapi
ayahku dan berangkat ke sekolah mereka hanya melihat dan tidak
dengan senang hati, walaupun jalan kaki. mau membantuku sama sekali.
Sesampainya di sekolah seperti biasanya Hingga si pembully pergi mereka
sampai gerbang aku salaman dengan tidak ada yang menolong ku berdiri.
guru yang jaga di gerbang. Hal tersebut
biasa di lakukan oleh para guru untuk
menyambut siswa-siswi nya yang baru
sampai di sekolah.
Ternyata hari itu di sekolah cukup
tenang, menurutku karena anak yang
biasa membuli ku terlambat datang.
Namun meski begitu mereka juga tetap
akan meruindungku jika bertemu
denganku. Saat jam istirahat aku pergi ke
kantin dan bertemu mereka. Tidak tau
lagi apa yang akan mereka lakukan,
namun aku tetap melewati mereka
hingga mereka menarik ku dan terjatuh
di hadapan banyak siswa.
E-Majalah Edisi 4 56
D
A
A
A
N
S
R
K
I
A
Y