Page 36 - Buku Referensi Employee Engagement
P. 36

Istilah motivasi berasal dari kata Latin movere, yang
            berarti bergerak. Motivasi dalam konteks saat ini, mewakili
            proses    yang    membangkitkan,      memberi      energi,
            mengarahkan,     dan   mempertahankan      perilaku   dan
            kinerja. Ini  dapat  dianggap  sebagai  proses  merangsang
            orang  untuk  melakukan  dan  mencapai  tugas  yang
              MILIK PENERBIT
            diinginkan. Pemahaman      tentang     faktor-faktor   itu
            mendorong  karyawan  dapat  membantu  manajer  untuk
                     GORESAN PENA
            menetapkan  penugasan  kerja  dan  penghargaan  untuk
            merangsang  faktor-faktor  tersebut.  Oleh  karena  itu,
            motivasi  dapat  digunakan  sebagai  alat  manajemen  dalam
            organisasi (Sulaiman, 2016).
                 Robbins  (2013)  mendefinisikan  motivasi  sebagai
            sebuah  proses  yang  menjelaskan  intensitas,  arah  dan
            ketekunan  individu  dalam  usaha  untuk  mencapai  sasaran
            atau  tujuan  organisasi.  Tiga  unsur  kunci  dalam  definisi
            tersebut  adalah  intensitas,  arah,  dan  ketekunan.  Intensitas
            terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha. Ini adalah
            unsur  yang  mendapat  perhatian  paling  besar  ketika
            membicarakan  tentang  motivasi.  Akan  tetapi,  intensitas
            yang tinggi kemungkinan tidak akan menghasilkan kinerja
            yang  diinginkan  jika  upaya  itu  tidak  disalurkan  ke  arah
            yang  menguntungkan  organisasi.  Oleh  karena  itu,  harus
            dipertimbangkan  kualitas  upaya  itu  maupun  intensitasnya.
            Upaya  yang  diarahkan  ke  sasaran  dan  konsisten  dengan
            sasaran  organisasi  adalah  hal  yag  seharusnya  diusahakan.
            Pada  akhirnya,  motivasi  memiliki  dimensi  ketekunan.  Ini
            adalah  ukuran  tentang  berapa  lama  seseorang  dapat
            mempertahankan      usahanya.    Individu-individu   yang






             Konsep Employee Engagement dan Penguatan Motivasi Kerja Karyawan│25
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41