Page 59 - Buku Referensi Employee Engagement
P. 59
membosankan, imbalan ekstrinsik tampaknya
meningkatkan motivasi intrinsik. Oleh karena itu,
teori ini mungkin memiliki keterbatasan untuk
diterapkan pada organisasi kerja karena kebanyakan
pekerjaan tingkat rendah secara inhern tidak cukup
memuaskan untuk mendukung berkembangnya
MILIK PENERBIT
minat intrinsik yang tinggi dan banyak posisi
manajerial serta profesional menawarkan imbalan
GORESAN PENA
intrinsik.
d. Teori Penentuan Tujuan
Pada akhir 1960-an, Edwin Locke,
mengemukakan bahwa niat-niat untuk bekerja
menuju tujuan, merupakan sumber utama dari
motivasi kerja. Artinya, tujuan atau sasaran
memberitahu karyawan apa yang perlu dikerjakan
dan berapa banyak upaya yang harus dilakukan.
Bukti sangat mendukung nilai dari tujuan, lebih
tepatnya, kita dapat mengatakan bahwa sasaram
khusus meningkatkan kinerja; bahwa sasaran sulit,
bila diterima baik, menghasilkan kinerja yang lebih
tinggi daripada sasaran mudah; dan bahwa umpan
balik menghasilkan kinerja yang lebih tinggi
ketimbang tidak ada umpan balik.
Orang akan melakukan dengan lebih baik bila
mereka memperoleh umpan balik mengenai betapa
mereka maju ke arah sasaran. Karena, umpan balik
membantu mengidentifikasi penyimpangan antara
yang telah mereka kerjakan dengan apa yang ingin
48│ Dr. H. Badaruddin Muhdini, S.T., M.M.