Page 114 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 114
6. Jawaban: b 12. Jawaban: c
Disakarida yang terbentuk dari glukosa dan Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul
fruktosa yaitu sukrosa. Jika dihidrolisis, sukrosa glukosa. Uji maltosa dengan larutan Fehling
akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan menghasilkan endapan merah bata, sedangkan
fruktosa. Laktosa terbentuk dari galaktosa dan uji dengan larutan iodin tidak menghasilkan warna
glukosa. Selulosa merupakan polisakarida. biru.
Maltosa terbentuk dari dua molekul glukosa.
13. Jawaban: c
Galaktosa merupakan monosakarida.
Sukrosa merupakan disakarida yang terbentuk
7. Jawaban: d dari glukosa dan fruktosa. Dengan demikian,
Glukosa tergolong gula yang mengandung gugus apabila mengalami hidrolisis akan membentuk
O kembali monosakarida-monosakarida pem-
// bentuknya.
aldehid (–C ). Adanya gugus aldehid ini, meng-
\ 14. Jawaban: d
H O
akibatkan glukosa dapat mereduksi dan meng- //
hasilkan warna merah bata dari Cu O Fruktosa tidak memiliki gugus – C sehingga tidak
2 \
O O H
// //
–C + 2CuO → –C + Cu O ← dapat mereduksi Fehling. Oleh karena itu,
\ \ 2 fruktosa tidak menghasilkan endapan merah bata
H OH Cu O dan tidak dapat dihidrolisis.
2
8. Jawaban: d 15. Jawaban: a
Larutan iodin (I ) digunakan untuk menguji Pada atom C asimetris nomor 2, gugus –OH
2
polisakarida dalam suatu sampel, misal amilum. berada di posisi kanan dan gugus –H berada di
Amilum terdapat dalam pati. Molekul amilum terdiri posisi kiri. Dengan demikian, senyawa tersebut
atas dua komponen, yaitu amilosa dan amilopektin. berbentuk D dengan nama D-gliseraldehid.
Penambahan iodin ke dalam amilum meng-
CHO
akibatkan terbentuknya senyawa kompleks dengan
amilosa (bagian dari amilum yang larut dalam air)
HO C H = L-gliseraldehid
sehingga terbentuk warna biru.
CH OH
9. Jawaban: c 2
Polisakarida digolongkan menjadi dua jenis, yaitu
homopolisakarida dan heteropolisakarida. CHO
Homopolisakarida mengandung satu jenis
monomer, contohnya adalah pati (amilum), H C OH
= D-eritrosa
glikogen, dan selulosa. Adapun heteropoli-
H C OH
sakarida mengandung dua jenis atau lebih
monomer, contohnya kitin. CH OH
2
10. Jawaban: e
Suatu senyawa membentuk endapan cermin CHO
perak saat bereaksi dengan pereaksi Tollens,
artinya senyawa tersebut mungkin monosakarida H C OH
(glukosa, fruktosa, dan galaktosa), maltosa, dan
HO C H = L-eritrosa
laktosa. Jika dihidrolisis, senyawa tersebut
menghasilkan dua macam karbohidrat yang CH OH
2
berlainan. Jadi, senyawa tersebut merupakan
disakarida yaitu laktosa.
CHO
11. Jawaban: b
Struktur galaktosa mirip dengan glukosa. HO C H
Perbedaan keduanya terdapat pada letak gugus H C OH = D-treosa
–OH pada atom karbon nomor 4. Gugus –OH
senyawa galaktosa terletak di sebelah kiri, CH OH
2
sedangkan gugus –OH senyawa glukosa terletak
di sebelah kanan.
Kimia Kelas XII 113