Page 119 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 119
7. Jawaban: d b. Asam amino dapat membentuk zwitter ion
Asam amino yang merupakan asam amino yaitu ion yang bermuatan ganda. Hal ini karena
+
nonesensial yaitu alanin, asparagin, asam pada asam amino terjadi pelepasan H yang
aspartat, sistein, asam glutamat, glutamin, glisin, sekaligus ditangkap oleh molekul bebas pada
prolin, serin, dan tirosin. Asam amino yang gugus amina. Adanya zwitter ion mengakibat-
merupakan asam amino esensial di antaranya kan asam amino memiliki kepolaran yang
arginin, histidin, isoleusin, metionin, fenilalanin, tinggi, dapat larut dengan baik dalam air, dan
treonin, triptofan, lisin, dan valin. tidak mudah menguap.
c. Asam amino bersifat optis aktif karena mem-
8. Jawaban: c
punyai atom C asimetris atau atom C kiral,
H H yaitu atom C yang mengikat empat buah
CH C COOH HO CH C COOH
2 2 gugus yang berbeda (–H, –COOH, –NH , dan
2
NH NH
2 2 –R), kecuali glisin.
Fenilalanin Tirosin
2. R merupakan alkil yaitu gugus pembeda antara
Kedua asam amino tersebut mengandung rantai asam amino yang satu dengan asam amino yang
benzena. lainnya.
9. Jawaban: b 3. Reaksi-reaksi yang memperlihatkan sifat amfoter
Pada saat asam amino-asam amino berkondensasi asam amino sebagai berikut.
untuk membentuk ikatan peptida, akan dilepaskan a. Sifat amfoter dapat membentuk ester apabila
molekul air (H O).
2 direaksikan dengan alkohol.
Reaksinya sebagai berikut.
H O O
R CH C + R′OH → R CH C + H O
2
H C COOH + H C CH COOH → OH OR′
3
NH 2 NH 2
NH NH
2 2
b. Asam amino dengan air melepaskan OH –
Glisin α-alanin
(asam amino) (asam amino)
O O
H O H R CH C + H O → R CH C + OH –
2
O – O –
H N C C N C COOH + H O NH 2 NH
2 2 3
H H CH 4. Asam amino esensial tidak disintesis dalam tubuh.
3
Glisin-alanin Air Sebaliknya, asam amino nonesensial dapat
(senyawa dipeptida)
disintesis dalam tubuh. Contoh asam amino
10. Jawaban: c esensial yaitu arginin, histidin, isoleusin, leusin,
Asam amino esensial ada 8, yaitu fenilalanin, valin, lisin, metionin, dan fenilalanin. Sementara itu,
lisin, isoleusin, metionin, treonin, triptofan, dan contoh asam amino nonesensial yaitu alanin,
lisin. Bagi bayi, asam amino esensial ada 10, yaitu asparagin, sistein, serin, dan glisin.
asam amino tersebut ditambah arginin dan histidin. 5. Spesi asam amino bergantung pada pH larutan:
pH = TIE = netral (sebagai ion zwitter)
B. Uraian pH < TIE = bermuatan positif (sebagai kation)
pH > TIE = bermuatan negatif (sebagai anion)
1. Sifat-sifat asam amino sebagai berikut.
a. Asam amino bersifat amfoter yaitu dapat + H N CH COOH + H N CH COO –
3 3
bersifat asam dan juga bersifat basa. Hal ini
CH CH
karena asam amino mempunyai gugus 3 3
pH = 4 pH = 6
karboksil yang bersifat asam dan juga gugus
(kation) (zwitter ion)
amina yang bersifat basa.
H N CH COO –
2
CH
3
pH = 8
(anion)
118 Protein