Page 123 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 123
13. Jawaban: e 21. Jawaban: e
Prolamin merupakan protein tunggal H
Lipoprotein → asam amino + lipid
CH CH COOH CH CH CH C COOH
Glikoprotein → asam amino + karbohidrat 3 3 2 2
|
Fosfoprotein → asam amino + fosfor NH 2 CH CH 3 NH 2
Kromoprotein → asam amino + zat warna 3
Alanin Leusin
14. Jawaban: b
Protein yang pertama kali berhasil ditentukan Keduanya mengandung gugus R berupa rantai
struktur primernya adalah insulin. Insulin merupakan karbon alifatik.
hormon yang berfungsi mengatur kadar gula darah.
22. Jawaban: e
Insulin digunakan untuk terapi bagi orang yang
Semua asam amino bersifat optis aktif, kecuali
menderita kekurangan insulin (diabetes melitus).
glisin. Hal ini karena glisin tidak mempunyai atom
Miosin berperan dalam sistem kontraksi otot
C asimetris.
kerangka. Fibroin merupakan komponen utama
dalam serat sutra dan jaring laba-laba. Trombin 23. Jawaban: b
merupakan protein penggumpal darah jika sistem Fenilalanin, triptofan, dan tirosin mengandung
pembuluh terluka. Ribonuklease merupakan protein benzena.
yang berfungsi sebagai biokatalisator (enzim).
24. Jawaban: a
15. Jawaban: d Rumus struktur prolin, histidin, dan triptofan sebagai
Uji keberadaan protein (ikatan peptida) dilakukan berikut.
dengan cara mereaksikannya dengan pereaksi
Biuret. Hasil positif jika memberikan warna ungu. H C CH 2
2
Pada tabel tersebut, bahan makanan yang Prolin: H C CH COOH
mengandung protein adalah K, M, dan O. 2
N
16. Jawaban: d
Kelebihan asam amino di dalam tubuh akan diubah H
menjadi asam piruvat dan digunakan sebagai H
sumber energi. Enzim merupakan protein. Arginin Histidin: HC C CH C COOH
dan asam aspartat merupakan asam amino. 2
N NH NH
17. Jawaban: c 2
Protein baru: ABCDEF, BCDEFG, CDEFGH, C
DEFGHI, dan EFGHIJ. H
H
18. Jawaban: b
Uji Biuret dilakukan untuk mengetahui adanya Triptofan: C CH C COOH
2
protein. Jadi, dari data percobaan di atas makanan
N CH NH
yang mengandung protein adalah A, C, dan E. 2
19. Jawaban: b H
Albumin dalam putih telur disebut ovalbumin. Ketiganya mengandung gugus R heterosiklik.
Foxalbumin: albumin dalam biji jarak.
Laktalbumin: albumin dalam susu. 25. Jawaban: a
Glutein: protein dalam tumbuh-tumbuhan dan Kristalisasi protein dilakukan dengan penambahan
memiliki sifat globulin. garam amonium sulfat atau natrium klorida.
Ovoglobulin: globulin dalam putih telur. Penambahan tersebut bertujuan untuk menurunkan
kelarutan protein. Pada titik isoelektrik, kelarutan
20. Jawaban: d protein paling kecil sehingga mudah dikristalkan.
Adanya protein dalam sampel makanan dapat diuji
dengan uji Biuret. Uji positif jika memberikan warna 26. Jawaban: c
ungu. Adanya belerang dalam protein, dapat diuji Jika suatu larutan protein, misal albumin telur,
dengan reaksi Pb(II) asetat. Uji positif jika dipanaskan secara perlahan-lahan hingga suhu
memberikan warna hitam. Jadi, protein yang mencapai 60°–70°C, lama-kelamaan larutan
mengandung belerang adalah susu dan putih telur. tersebut akan menjadi keruh dan akhirnya
mengalami koagulasi (penggumpalan). Protein
tersebut tidak dapat larut kembali pada proses
122 Protein