Page 121 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 121

Keterangan:                                    4. Denaturasi protein dipengaruhi oleh faktor-faktor
                 Gly = glisin                                      berikut.
                 Phe = fenilalanin                                 a.  Pemanasan
                 Cys = sistein                                         Pemanasan protein mengakibatkan terjadinya
                 Ser = serin                                           koagulasi yang hebat dan koagulasi ini tidak
                 Ala = alanin                                          dapat balik, artinya terjadi kerusakan
                 Asp = asam aspartat                                   permanen pada strukturnya.
                 Lys = lisin                                       b.  Pendinginan
                                                                       Pendinginan mengakibatkan protein meng-
                 Dalam penulisan rangkaian asam amino tersebut,
                                                                       alami koagulasi sementara, artinya reaksinya
                 ujung amino (asam amino dengan gugus amino
                                                                       dapat balik.
                 bebas) ditempatkan di sebelah kiri. Sementara itu,
                                                                   c.  Perlakuan mekanik
                 ujung karboksil di sebelah kanan. Glisin mempunyai
                                                                       Perlakuan mekanik seperti irisan pisau,
                 gugus –NH  bebas, sedangkan asam aspartat
                            2                                          pengocokan, atau pengadukan merupakan
                 (Asp) mempunyai gugus –COOH bebas.
                                                                       perlakuan mekanik yang merusak protein
              2. a.  Adanya ikatan peptida dapat diketahui dengan      hingga terjadi denaturasi.
                     melakukan uji Biuret yaitu dengan menetesi    d.  Tekanan hidrostatik
                     sampel dengan larutan NaOH, kemudian              Tekanan hidrostatik biasa dilakukan untuk
                     larutan tembaga(II) sulfat encer sehingga ter-    mengawetkan makanan. Tekanan ini dapat
                     bentuk warna ungu.                                mengakibatkan rusaknya protein dengan
                 b.  Adanya cincin benzena dapat diketahui             terjadinya denaturasi.
                     dengan menggunakan uji Xantoproteat yaitu     e.  Radiasi
                     dengan memanaskan sampel dengan asam              Makanan yang mengalami radiasi untuk
                     nitrat pekat sehingga terbentuk warna kuning      kebutuhan sterilisasi, kandungan proteinnya
                     kemudian menjadi jingga.                          akan rusak karena dampak radiasi yang
                 c.  Adanya belerang dapat diketahui dengan            ditimbulkan.
                     memanaskan larutan protein dengan larutan
                                                                5. Adanya protein suatu sampel dapat diidentifikasi
                     NaOH pekat dan diberi beberapa tetes larutan
                                                                   dengan pereaksi Biuret. Protein ditambah beberapa
                     timbal asetat sehingga terbentuk endapan
                                                                   tetes CuSO  dan NaOH akan berwarna merah atau
                     hitam.                                                  4
                                                                   ungu. Uji ini dilakukan untuk mengetahui adanya
                                                                   ikatan peptida. Adanya ikatan peptida menunjuk-
              3. Berdasarkan fungsinya, protein dibedakan menjadi:
                                                                   kan bahwa sampel tersebut mengandung protein.
                 a.  enzim yang berfungsi sebagai biokatalis, misal
                                                                   Selanjutnya, identifikasi adanya gugus indol dalam
                     tripsin,
                                                                   protein dilakukan dengan uji Hopkins-Cole. Protein
                 b.  protein transpor berfungsi untuk mengangkut
                                                                   dicampur dengan pereaksi Hopkins-Cole kemudian
                     O  ke sel, contoh hemoglobin,
                       2
                 c.  protein cadangan berfungsi sebagai makanan    ditambahkan asam sulfat perlahan-lahan. Campuran
                                                                   tersebut akan membentuk lapisan di bawah larutan
                     cadangan, contoh ovalbumin,
                                                                   protein sehingga terbentuk cincin di antara kedua
                 d.  protein kontraktil berfungsi untuk menggerak-
                                                                   lapisan. Cincin tersebut menunjukkan adanya gugus
                     kan otot, contoh aktin,
                                                                   indol.
                 e.  protein struktural berfungsi untuk melindungi
                     jaringan di bawahnya, contoh keratin,
                 f.  protein pelindung berfungsi sebagai pelindung
                     terhadap mikroorganisme patogen, contoh
                     antibodi dan trombin, dan
                 g.  protein pengatur berfungsi mengatur reaksi
                     dalam tubuh, contoh insulin.













               120   Protein
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126