Page 19 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 19

+
                                3+
                 d.  Ag | Ag  || In  | In                      5.  Reaksi di anode mengalami oksidasi dan di katode
                     Reaksi yang terjadi di elektrode              mengalami reduksi.
                              +
                     Ag → Ag  + e –       E° = –0,80 V × 3         E° sel = E°  – E°
                                                                             Cu    Zn
                             –
                       3+
                     In  + 3e → In        E° = –0,34 V × 1               = +0,34 – (–0,76) = +1,10 volt
                     ––––––––––––––––––––––––––––––––––– +         E° sel bernilai positif sehingga reaksi berlangsung
                                      +
                     3Ag + In 3+  → 3Ag  + In E° = –1,14 V
                                                                   spontan.
                                  +
                            2+
                 e.  Mg | Mg  || Ag  | Ag
                     Reaksi yang terjadi di elektrode
                               2+
                     Mg → Mg  + 2e   –    E° = +2,37 V × 1
                            –
                        +
                     Ag  + e → Ag         E° = +0,80 V × 2
                     ––––––––––––––––––––––––––––––––––– +
                              +
                                     2+
                     Mg + 2Ag → Mg  + 2Ag E° = +3,17 V
                 Jadi, diagram sel yang mempunyai perbedaan
                                                 3+
                                                       +
                 elektrode sebesar +1,14 adalah In | In  || Ag  | Ag.
                                                                    b.  SO  + H O → H SO
              A.  Pilihan Ganda                                           3    2      2  4
                                                                        Tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi.
               1. Jawaban: e
                                                                    c.  Cl  + 2NaOH → NaCl + NaClO + H O
                  1)  Bilangan oksidasi minimal Cl = –1, maka klor       2                            2
                                                                        0            +1    +1      +2  –1          +1     –2
                      dengan biloks –1 tidak dapat direduksi lagi                      Reduksi
                      (biloks tidak bisa turun lagi).
                                                                                                 Oksidasi
                  2)  Bilangan oksidasi maksimal Cl = +7, maka
                      klor dengan biloks +7 tidak dapat dioksidasi  d.  Cu + CuCl  → 2CuCl
                                                                                 2
                      lagi (biloks tidak bisa naik lagi).               0        +2   –2          +2  –1
                  3)  Suatu zat dapat mengalami autoredoks jika                    Oksidasi
                      dapat mengalami reduksi sekaligus oksidasi,
                                                                    e.  Cl  + 2KBr → 2KCl + Br
                      dengan demikian klor dengan biloks maksimal        2                   2
                                                                          0        +1 –1        –1 –1     0
                      (+7) dan minimal (–1) tidak akan dapat                                Reduksi
                      mengalami reaksi autoredoks.                                               Oksidasi
                                        –
                      Pasangan spesi Cl (biloks minimal) dan
                      NaClO  (biloks maksimal) tidak dapat       4. Jawaban: c
                            4
                      mengalami reaksi autoredoks.                  CuO + H  → Cu + H O
                                                                           2         2
               2. Jawaban: d                                        +2           0          0       +2
                                                                                        Oksidasi
                                 –
                                        3+
                           +
                      2–
                  Cr O  + H  + 2Cl  → 2Cr  + H O + Cl
                    2  7                     2      2                      Reduksi
                   +6                          –1           +3                      0
                                            –
                                                                        –1e  × 3  Zat yang bertindak sebagai oksidator adalah yang
                           –
                                                                                                     2+
                                 +3e  × 1                           mengalami reduksi, yaitu CuO atau Cu .
                  Reaksinya menjadi:
                  Cr O (aq) + 14H (aq) + 6Cl  → 2Cr (aq) + 7H O( ) + 3Cl (g)  5. Jawaban: c
                              +
                                          3+
                     2–
                                     –
                                                          2
                     7
                                                  2
                   2
                  Jadi, a, b, dan c berturut-turut adalah 1, 14,d an 6.  Cr O  + KClO  + KOH → K CrO  + KCl + 2H O
                                                                      2
                                                                        3
                                                                                3
                                                                                           2
                                                                                                4
                                                                                                           2
                                                                    +3                +5                               +6              –1
               3. Jawaban: b                                                                 Oksidasi
                  Reaksi redoks adalah reaksi yang mengalami                                                    Reduksi
                  kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi. Reaksi
                                                                 6. Jawaban: d
                  (b) tidak mengalami kenaikan dan penurunan
                                                                    Jumlah bilangan oksidasi ion = muatan ion
                  bilangan oksidasi sehingga bukan reaksi redoks.
                  a.  Zn + H SO  → ZnSO  + H                        (2 × bilangan oksidasi H) + (2 × bilangan oksidasi P)
                            2  4        4    2
                      0        +1                +2              0  + (7 × bilangan oksidasi O) = –2
                                     Oksidasi                       (2 × 1) + (2 × P) + (7 × (–2)) = –2
                                               Reduksi
                                                                                  2 + 2P – 14 = –2
                                                                                     2P – 12 = –2
                                                                                          2P = 10
                                                                                           P= 5
               18   Redoks dan Penerapannya
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24