Page 21 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd
P. 21
15. Jawaban: d 22. Jawaban: e
Reaksi yang terjadi pada sel Volta: Reaksi berlangsung jika E° = (+).
3+
–
3+
–
Katode : Al (aq) + 3e → Al(s) × 2 Cr + 3e → Cr E° = –0,71 V
3+
2+
Anode : Cu(s) → Cu (aq) + 2e – × 3 Al → Al + 3e – E° = +1,66 V
–––––––––––––––––––––––––––––––––––––– + –––––––––––––––––––––––––––––––––
3+
2Al (aq) + 3Cu(s) → 2Al(s) + 3Cu 2+ Cr + Al → Cr + Al 3+ E° = +0,95 V
3+
Notasi sel : Anode | ion || ion | katode 23. Jawaban: c
3+
2+
: Cu(s) | Cu (aq) || Al (aq) | Al(s)
Logam yang paling mudah tereduksi adalah logam
16. Jawaban: b dengan potensial reduksinya (E°) paling positif,
Pada gambar sel Volta tersebut terjadi reaksi: yaitu Ag.
2+
–
Katode : Cu (aq) + 2e → Cu(s) 24. Jawaban: e
2+
Anode : Zn(s) → Zn (aq) + 2e – Harga potensial elektrode yang lebih rendah
––––––––––––––––––––––––––––––––––––– + 3+
2+
2+
Cu (aq) + Zn(s) → Cu(s) + Zn (aq) daripada harga potensial Fe sehingga Zn
cenderung mengalami reaksi oksidasi dan Fe 3+
Penulisan diagram sel:
mengalami reduksi.
2+
2+
Zn(s) | Zn (aq) || Cu (aq) | Cu(s) 2+ –
Oksidasi: Zn → Zn + 2e × 1
3+
–
17. Jawaban: b Reduksi : Fe + e → Fe 2+ × 2
a. Katode berupa Ag O dan anode berupa Zn –––––––––––––––––––––––––––––––––– +
2
3+
2+
digunakan pada sel perak oksida. Zn + 2Fe → Zn + 2Fe 2+
b. Katode berupa PbO dan anode berupa Pb
2 25. Jawaban: d
digunakan pada sel aki timbal asam. 2+ –
Anode (–) : Mg(s) → Mg (aq) + 2e
c. Katode berupa MnO dan NH Cl serta
2 4 Katode (+) : Cu (aq) + 2e → Cu(s)
2+
–
anode berupa Zn digunakan pada sel kering 2+ 2+
Mg(s) + Cu (aq) → Mg (aq) + Cu(s)
karbon seng.
Diagram sel:
d. Katode berupa NiO dan anode berupa Cd di-
2+
2 Mg | Mg || Cu | Cu
2+
gunakan pada sel nikel basa atau baterai nikad.
e. Katode berupa O dan anode berupa H di- 26. Jawaban: a
2 2
gunakan pada sel bahan bakar. Berdasarkan gambar sel Volta diperoleh data:
2+
Anode (–): Cu → Cu + 2e – × 1 (oksidasi)
18. Jawaban: c Katode (+): Ag + e → Ag × 2 (reduksi)
–
+
Dalam sel volta: ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
1) Logam yang memiliki E° lebih kecil (lebih Cu + 2Ag → Cu + 2Ag
+
2+
negatif) berfungsi sebagai anode → Zn sebagai
anode dan Ag sebagai katode. E° sel = E° reduksi – E° oksidasi
2) E° = E° – E° = +0,80 – (+0,34) = +0,46 V
sel anode katode
= +0,80 V – (–0,74 V) = 1,54 V
27. Jawaban: c
3) Reaksinya: E° = E° – E°
+
2+
2Ag (aq) + Zn(s) → Zn (aq) + 2Ag(s) sel reduksi oksidasi
1) E° = E° – E° = +1,07 – (+0,77) = +0,3 volt
Fe
sel
Br
19. Jawaban: a
2) E° = E° – E° = +0,77 – (+1,07) = –0,3 volt
Fe
Br
sel
Memberi perlindungan katodik artinya bahwa logam 3) E° = E° – E° = +0,77 – (+0,54) = +0,23 volt
tersebut yang akan lebih dahulu teroksidasi, bukannya sel Fe I
Br
sel
I
besi. Logam yang mudah teroksidasi berada di 4) E° = E° – E° = +1,07 – (+0,54) = +0,53 volt
sebelah kiri Fe dalam deret Volta. Jadi, logam yang 5) E° = E° – E° = +0,34 – (–0,76) = +1,10 volt
Zn
cu
sel
paling mudah teroksidasi adalah logam Mg. Reaksi pada pilihan b menghasilkan E° yang
sel
negatif. Hal ini berarti reaksi tidak berlangsung dan
20. Jawaban: a
tidak menghasilkan potensial sel. Dengan demikian,
E° = E° – E°
sel reduksi oksidasi reaksi yang menghasilkan potensial sel terkecil
= E° – E° = 2,87 – 0,54 = 2,33 volt
F I adalah reaksi pada pilihan c.
2 2
21. Jawaban: d 28. Jawaban: d
–
2+
Zn → Zn + 2e E° = 0,76 V Reaksi dapat berlangsung jika E° berharga
sel
2+
Fe + 2e → Fe – E° = –0,44 V positif.
––––––––––––––––––––––––––––––––– Anode : Zn → Zn + 2e – E° = +0,76 volt
2+
2+
2+
Zn + Fe → Zn + Fe E° = +0,32 V Katode: Pb + 2e → Pb E° = –0,13 volt
2+
–
2+
2+
Zn | Zn || Fe | Fe E° = +0,32 V ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– +
2+
2+
Zn + Pb → Zn + Pb E° = +0,63 vol
sel
20 Redoks dan Penerapannya