Page 25 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd

A. Pilhan Ganda 9. Jawaban: d
Elektrode inert merupakan elektrode yang tidak
1. Jawaban: d terlibat dalam reaksi (tidak aktif). Elektrode inert
2+
Anode (oksidasi) : Fe(s) → Fe (aq) + 2e – × 1 yang sering digunakan yaitu platina dan grafit.
+
–
Katode (reduksi) : Ag (aq) + e → Ag(s) × 2
––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– 10. Jawaban: a
+
2+
Fe(s) + 2Ag (aq) → Fe (aq) + 2Ag(s) Elektrolisis larutan K SO dengan elektrode Pt
2 4
Jadi, bagan sel elektrokimia tersebut adalah akan menghasilkan gas H pada katode dan gas
2
2+
+
Fe(s) | Fe (aq) || Ag | Ag(s) O pada anode. Karena yang bereaksi adalah
2
airnya (H O).
2. Jawaban: e 2
Reaksi:
Di antara bahan dan alat tersebut yang merupakan
–
Katode (–): 2H O + 2e → H + 2OH –
elektrolit adalah asam sulfat encer. Seng dan 2 2 – –
tembaga merupakan elektrode. Kabel dan baterai Anode (+) : 2H O → O + 4 H + 4e
2
2
digunakan untuk menghantarkan dan memberikan
11. Jawaban: d
arus listrik.
Pada elektrolisis larutan NaCl, di katode diperoleh
3. Jawaban: b NaOH dan gas H , sedangkan di anode diperoleh
2
–
2+
Mg(NO ) terionisasi menjadi Mg , NO tidak
3 2 3 gas Cl .
2
tereduksi dan teroksidasi, yang tereduksi dan
teroksidasi adalah air (H O) 12. Jawaban: b
2 .
–
Katode (–) : 2H O + 2e → H + 2OH – 1) Elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode C
2 2 NaCl(aq) → Na (aq) + Cl (aq)
–
+
Anode (+) : 2H O → 4H (aq) + O (g) + 4e – – –
+
2 2 Katode: 2H O( ) + 2e → 2OH (aq) + H (g)
2
2
4. Jawaban: c Anode : 2Cl (aq) → Cl (g) + 2e –
–
2
Logam natrium merupakan golongan IA, ion-ion Gas hidrogen terbentuk di katode.
3+
2+
logam golongan IA, IIA, Al , dan Mn hanya
2) Elektrolisis larutan CuSO dengan elektrode Cu
4
mengalami reduksi menjadi logam jika dalam bentuk 2+ 2–
CuSO (aq) → Cu (aq) + SO (aq)
lelehan atau leburan garamnya tanpa ada air. 4 4
–
2+
Katode : Cu (aq) + 2e → Cu(s)
5. Jawaban: a 2+ –
Anode : Cu(s) → Cu (aq) + 2e
Selama aki bekerja terjadi reaksi:
Pb(s) + PbO (s) + 2SO (aq) + 4H (aq) → Gas hidrogen tidak terbentuk.
2–
+
2 4
2PbSO (s) + 2H O 3) Elektrolisis larutan BaCl dengan elektrode Pt
2
4 2
2+
–
BaCl (aq) → Ba (aq) + 2Cl (aq)
6. Jawaban: b 2
–
–
Katode : 2H O( ) + 2e → 2OH (aq) + H (g)
Elektrolisis larutan NiSO dengan elektrode Ag 2 2
4 – –
2+
NiSO → Ni + SO 2– Anode : 2Cl (aq) → Cl (g) + 2e
2
4 4
–
2+
Katode : Ni + 2e → Ni Gas hidrogen terbentuk di katode.
–
+
Anode : Ag → Ag + e (elektrode Ag tidak inert 4) Elektrolisis larutan AgNO dengan elektrode Ag
3
+
–
sehingga akan mengalami oksidasi) AgNO (aq) → Ag (aq) + NO (aq)
3
3
+
–
7. Jawaban: c Katode : Ag (aq) + e → Ag(s)
+
Anode : Ag(s) → Ag (aq) + e –
AgNO → Ag + NO –
+
3 3 Gas hidrogen tidak terbentuk.
–
+
Katode : Ag + e → Ag
Jadi, gas hidrogen dapat terbentuk pada sel elektro-
+
Anode : 2H O → 4H + O + 4e –
2 2 lisis 1) dan 3).
8. Jawaban: c 13. Jawaban: a
+
Na SO → 2Na + SO 2– Al O ( ) → 2Al ( ) + 3O ( )
3+
2–
2 4 4 2 3
–
–
–
3+
Katode : (2H O + 2e → 2OH + H )× 2 Katode : Al ( ) + 3e → Al(s)
2 2
2–
+
Anode : 2H O → 4H + 4e + O Anode : 2O ( ) → O (g) + 4e –
–
2
2 2
––––––––––––––––––––––––––––––––– X merupakan anode (kutub positif) sehingga reaksi
–
6H O → 4OH + 4H + 2H + O yang terjadi berupa 2O ( ) → O (g) + 4e –
2–
+
2 2 2 2
Volume H : volume O = 2 : 1
2 2
24 Elektrolisis