Page 24 - Flipbook_29_Raflie Rheznandya Ardiza_200731638033
P. 24
dan orang-orang yang serakah pasti akan jatuh roboh
dengan sendirinya dan akan mendapatkan hukuman dari
alam semesta dan Hyang Tunggal (Padmawijaya, 2014).
Selagi memegang tahta kerajaan, Bunisora
mengajarkan dan mendidik Prabu Niskala Wastu
Kancana. Alasan Bunisora lebih mengutamakan bidang
keagamaan dalam mendidik Niskala Wastu Kancana
adalah karena Bunisora tidak mau kalau nanti Wastu
Kancana memiliki hati pendendam karena ayah, ibu, dan
kakaknya meninggal karena politik ambisi Patih Gajah
Mada dan kerajaan Majapahit, sampai Wastu Kancana
mengadakan satu serangan balas dendam ke Majapahit
dan menimbulkan peperangan (Padmawijaya, 2014).
Alasan tersebut diutamakan untuk mempelajari bidang
keagamaan supaya Niskala Wastu Kancana mempunyai
hati yang penuh dengan kesabaran, kelapangdadaan,
bijaksana seperti ajaran yang telah Bunisora berikan.
Pada tahun 1371, Niskala Wastu Kancana telah
menginjak usia dewasa dan menerima kembali tampuk
pemerintahan dari Bunisora. Ia memerintah cukup lama,
karena pada masa pemerintahannya yang sangat lama ini
disebabkan oleh ajaran Bunisora terhadap Prabu Wastu
Kancana. Dibandingkan dengan pemberitaannya
mengenai raja-raja atau tokoh-tokoh lain, yang menarik
dari Prabu Niskala Wastu Kancana adalah berisi sebuah
pujian terhadap raja (Soejono, 2009).
20