Page 8 - E-modul KJ
P. 8
A. PENGERTIAN KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran jasmani erat hubungannya dengan kesegaran
keseluruhan, dimana kemampuan fisik, mental, dan spiritual mampu
berbuat dengan sebaik-baiknya untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban, baik kewajiban pribadi, kewajiban keluarga, kewajiban
dalam masyarakat serta kewajiban dalam berbangsa dan bernegara.
Manusia yang memiliki kebugaran jasmani adalah manusia yang
berpandangan sehat dan bugar pada kehidupan dan masa depannya.
Kebugaran jasmani menurut Abdoellah (1994) adalah kemampuan
untuk dapat melaksanakan tugas sehari-hari dengan semangat tanpa
rasa lelah yang berlebihan dan dengan penuh energi melakukan dan
menikmati kegiatan pada waktu luang dan dapat menghadapi keadaan
darurat bila datang. Menurut Sumosardjuno (1992), kebugaran jasmani
adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugas sehari-hari
dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, dan masih
mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu
senggangnya, dan untuk keperluan-keperluan yang mendadak.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebugaran
jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan
sehari-hari secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti,
sehingga masih mempunyai cadangan energi atau tenaga yang cukup
untuk melakukan aktivitas selanjutnya.
A. Komponen Kebugaran Jasmani
Menurut Iskandar, dkk. (1999), kebugaran jasmani terdiri atas dua komponen
dasar yang saling berkaitan, yaitu kebugaran statis (static fitness) dan kebugaran
dinamis (dynamic fitness). Kebugaran statis berhubungan dengan sistem otot, tulang,
komposisi tubuh (postur tubuh) dan kondisi kesehatan. Kebugaran dinamis terbagi
menjadi dua kategori yaitu kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan