Page 24 - DASAR PENANGANAN BAHAN HASIL PERTANIAN 2
P. 24

senyawa alkaloid atau senyawa  polifenol seperti thein, kafein, dan

                                    lain-lain.  Sayuran  dan  buah-buahan  segar  memiliki  kandungan  air

                                    yang  tinggi  (>  70%).  Kondisi  ini  akan  mempengaruhi  kecepatan
                                    aktivitas  enzimatis,  dan  dapat  menjadi  media  pertumbuhan

                                    mikrobia  yang  baik.  Kontaminasi  dengan  mikrobia  akan

                                    mempercepat proses kerusakan, terlebih apabila kondisi lingkungan
                                    tidak dikendalikan atau disimpan pada ruang bersuhu rendah atau

                                    pada kelembaban yang rendah. Pada biji-bijian atau bahan pangan
                                    lain  yang  memiliki  kadar  air  yang  rendah  pada  umumnya  akan

                                    lambat  mengalami  kerusakan.  Untuk  pangan  hewani  segar,  akan

                                    cepat sekali mengalami kerusakan karena mengandung komponen-
                                    komponen  kimia  (terutama  yang  terdapat  dalam  darah  hewan

                                    seperti  haemoglobin)  yang  sangat  baik  untuk  pertumbuhan

                                    mikroba.

                                c)  Karakteristik Gizi

                                    Bagaimanapun juga, setiap pangan yang dikonsumsi manusia akan
                                    dimanfaatkan  beberapa  komponen  kimia  yang  terdapat  di  dalam

                                    pangan tersebut, yang dikenal sebagai zat gizi. Ada 6 (enam) zat gizi

                                    yang berasal dari pangan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
                                    mineral,  dan  air.  Senyawa  karbohidrat,  protein  dan  lemak  dapat

                                    menghasilkan  enersi  atau  tenaga  yang  dibutuhkan  untuk  aktivitas
                                    manusia.  Kelebihan  pangan  yang  telah  dikonsumsi  akan  disimpan

                                    kembali  oleh  tubuh  dalam  bentuk  glokogen,  sel-sel  atau  jaringan,

                                    atau disimpan sebagai lemak tubuh.


                                    Senyawa  protein  berperan  pula  sebagai  pembangun  dan
                                    memperbaiki  jaringan  yang  rusak.  Vitamin  dan  mineral  berperan

                                    sebagai  zat  pengatur  proses  metabolisme  di  dalam  tubuh.
                                    Kekurangan  akan  suatu  jenis  vitamin  atau  mineral  tertentu  akan

                                    mengakibatkan tergangguna kesehatan seseorang. Sedangkan air



                                                                  18
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29