Page 109 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 109
Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah bersabda: Ketika Hawa Di sisi lain, ketika seseorang di antara kita memiliki bayi dalam
melahirkan, iblis berputar-putar mengelilinginya, dan Hawa tidak kandungan, tentu kita mendambakan agar buah hati kita lahir ke
pernah mempunyai anak yang tetap hidup. Lalu iblis berkata, dunia dalam keadaan sempurna, selamat, sehat wal afiyat dan
“Namailah dia Abdul Haris. maka sesungguhnya dia akan hidup.” menjadi anak yang saleh sesuai dengan harapan keluarga dan
Lalu Hawa menamai anaknya Abdul Haris. dan ternyata anaknya agama. Para ulama menganjurkan agar kita selalu bersedekah
tetap hidup. Hal tersebut berasal dari inspirasi dan perintah setan.” ketika mempunyai hajat yang kita inginkan tercapai. Dalam hal ini
(HR. Ahmad) al-Imam al-Hafizh al-Nawawi –seorang ulama ahli hadits dan fiqih
madzhab al-Syafi’i-, berkata:
Adapun jika bayi dari kehamilan tersebut telah dilahirkan
ada kesunahan dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ُّ َ َ ْ ُ ْ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ ً ْ ُ
َ
َ
ْ
sebagaimana hadits riwayat Tabrani dalam kitab Al-Ausath dari .بحتسي نأ قدصتي ٍءشب مامأ ِ تاجالا اقلطم
ِ
Ibnu Abbas sebagai berikut:
.(عومجملا حش بذهملا ٢٦٩/٤)
َّ َ ْ َ ّ َّ َّ ُّ َ ٌ َ ْ َ ُ َ ْ ُ َ َّ َ ُ
ِعباسلا موي بيصلا ف ِةنسلا نِم ةعبس: تنخيو مىسي ُّ َ َ ْ ُ ُ َ ْ ْ َ َ َ َّ َ ْ َ َ َ َ ُ َ ْ َ
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ُ ْ ُ َ ُ ْ َ ُّ َ ُ َ ُ ُ ُ ُ ُ َ ْ ُ َ َ َ ُ ْ َ ُ َ ُ َ بحتسي راثكلإا نِم ِةقدصلا دنِع : لاقو انباحصأ
ُ
ْ
ْ
قلحيو هنع قعيو هنذأ بقثيو ىذلأا هنع طاميو .(عومجملا حش بذهملا ٢33/٦).روملأا ِةمهملا
ْ ُ
َّ ُ
َ
ْ ْ َ ْ َ ُ َّ َ َ ُ َ َ َ َ ُ َّ ُ َ ُ ْ َ ِ ِ
نِم ِهرعش نزوب قدصتيو ِهِتقيِقع ِمدب خطليو هسأر “Disunnahkan bersedekah sekedarnya ketika mempunyai hajat
ِ
ِ
ِ
ِ
َ
ْ ً َ َ ْ َ apapun. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, juz 4, hal. 269). Para
ulama kami berkata, “Disunnahkan memperbanyak sedekah ketika
وأ ابهذ ِهِسأر
menghadapi urusan-urusan yang penting.” (al-Majmu’ Syarh al-
“Tujuh hal yang termasuk Sunnah bagi bayi pada hari ketujuh adalah; Muhadzdzab, juz 6, hal. 233).
(1) diberi nama, (2) dikhitan dan dihilangkan kotoran darinya, (3) Bersedekah pada masa-masa kehamilan, juga dilakukan oleh
dilubangi daun telinganya, (4) di‘aqiqahi, (5) dicukur rambutnya, keluarga al-Imam Ahmad bin Hanbal, pendiri madzhab al-
(6) dilumuri darah hewan ‘aqiqahnya, dan (7) bersedekah dengan Hanbali, yang diikuti oleh Syaikh Ibn Taimiyah dan menjadi
emas atau perak seberat rambutnya.” (HR. Thabrani) madzhab resmi kaum Wahhabi di Saudi Arabia. Al-Imam al-
Hafizh Ibn al-Jauzi al-Hanbali menyampaikan dalam kitabnya,
Menurut ulama, yang dimaksud bersedekah dengan emas atau Manaqib al-Imam Ahmad bin Hanbal, riwayat berikut ini:
perak seberat rambut yang dipotong bisa juga dimaknai berupa
uang tunai yang seharga emas tersebut. Jadi, tidak harus berupa “Imam al-Khallal berkata, “Kami menerima kabar dari Muhammad
emas atau perak. bin Ali bin Bahar, berkata, “Aku mendengar Husnu, Ibu yang
Wahabi Menuduh 200 Santri Menjawab Wahabi Menuduh 201 Santri Menjawab