Page 110 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 110

melahirkan anak-anak al-Imam Ahmad bin Hanbal, berkata, “Aku                                17.  TANGGAL 10 MUHARRAM HARI
           berkata kepada tuanku (Ahmad bin Hanbal), “Tuanku, bagaimana                                              RAYA ANAK YATIM
           kalau  gelang  kaki  satu-satunya  milikku  ini  aku  sedekahkan?”
           Ahmad menjawab, “Kamu rela melepasnya?”  Aku menjawab,
           “Ya.”  Ahmad  berkata,  “Segala  puji  bagi  Allah  yang  telah                                            Wahabi Menuduh
           memberimu  pertolongan untuk melakukannya.”  Husnu  berkata,
           “Lalu gelang kaki itu aku serahkan kepada Abu al-Hasan bin Shalih                               engkhususkan waktu  untuk  menyantuni  anak  yatim
           dan dijualnya seharga 8 dinar setengah. Lalu uang itu ia bagi-                                  harus butuh dalil. Karena kita diperintahkan menyantuni
           bagikan kepada orang-orang pada saat kehamilanku. Setelah aku                         Mdan membahagiakan  anak yatim  setiap saat, bukan
           melahirkan Hasan, tuanku memberi hadiah uang 1 Dirham kepada                          hanya pada moment tertentu. Jika ada yang mengkhususkannya
           Karramah, wanita tua yang menjadi pelayan kami.” (al-Imam Ibn                         pada  hari Asyura (10 Muharram),  maka  datangkanlah  dalilnya.
           al-Jauzi, Manaqib al-Imam Ahmad bin Hanbal, hal. 406-407).                            Jika tidak ada, maka ia telah membuat amalan yang mengada-ada,
                                                                                                 alias bid’ah. Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,

                                                                                                          َ  ْ  ْ  َ  ُ ُ  ْ   ْ  َ    َ َ  ْ   ُ َ َ َّ ُ   ْ  َ
                                                                                                      قلاطلإاو ِمومعلا  ِ فصوب لمعلِل ِ ِ لوسرو ِللها عش
                                                                                                       ِ
                                                                                                             ِ
                                                                                                                                  ِ ِ
                                    Kesimpulan                                                                ُ ُ  ْ     ْ  َ ً   ُ َ َ ُ َ       ْ  َ    َ َ   َ
                                                                                                                                                           ْ
                                                                                                                                    ْ
                                                                                                          ِ صوصلا  ِ فصوب عوشم نوكي نأ  ِ ضىتقي لا
                                                                                                                            ِ
                   esimpulan akhirnya,  acara  7 bulanan  atau  tingkipan                                                                                  ْ  َّ َ
                                                                                                                                                          ِ
                   itu memang  tak ada dalil  khususnya dan tidak pernah                                                                               ِدييقلتاو
           Kdikerjakan oleh Nabi, namun boleh dikerjakan, bahkan                                 “Jika  Allah  dan  Rasul-Nya  menetapkan  suatu  amalan  dengan
           hukumnya  sunat  apabila  dikerjakan  untuk  menampakkan  rasa                        maksud  umum  dan  mutlak,  maka  itu  tidak  menunjukkan  mesti
           gembira dan syukur atas nikmat Alloh, apalagi bila disertai dengan                    dikhususkan dengan cara dan aturan tertentu.” (Majmu’ Al Fatawa,
           sedekah. Dan tentu saja acara ini diperbolehkan  selama  tidak                        20: 196). Ketika Rasul  shallallahu ‘alaihi  wa sallam mengajak
           terdapat hal2 yang dilarang dalam prosesi acara tersebut. Wallohu                     untuk menyantuni  anak yatim secara mutlak, maka jangan
           a’lam bish-Showab
                                                                                                 dikhususkan pada moment tertentu seperti pada hari Asyura.

                                                                                                 Adapun dalil yang membicarakan masalah ini adalah hadits yang
                                                                                                 bermasalah. Haditsnya adalah,


                                                                                                    للها عفر ءاروشع موي ميتي سأر ع هدي حسم نم

                                                                                                                   ةجرد ةرعش لكب لىاعت



                         Wahabi Menuduh  202   Santri Menjawab                                                 Wahabi Menuduh  203   Santri Menjawab
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115