Page 59 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 59

tuntunan hidup kaum terdahulu.” Lalu di akhir perkataan, beliau                       Anggapan mereka tersebut tertolak dengan beberapa alasan
           menyatakan, “Semua ini adalah perbuatan bid’ah dan kemungkaran                        sebagai berikut:
           yang tidak berasal dari agama Islam, tidak pula memiliki sandaran
           dari Al quran dan sunnah nabi. Dan kewajiban para ulama adalah                        Alasan pertama, keringanan  adzab kubur yang dialami  kedua
           mengingkari  dan  melarang  segala  tradisi  ini  sesuai kemampuan                    penghuni kubur tersebut adalah disebabkan doa dan syafa’at Nabi
           mereka.” (Ta’liq Ahmad Syakir terhadap Sunan At Tirmidzi 1/103,                       shallallahu ‘alaihi  wa sallam kepada mereka,  bukan pelepah
           dinukil dari Ahkaamul Janaaizhal. 254).                                               kurma tersebut. Hal ini dapat diketahui jika kita melihat riwayat
           Oleh karena itu, tradisi yang banyak dilakukan oleh kaum muslimin                     Jabir bin ‘Abdillah radliallahu ‘anhu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
           ini  tercakup dalam larangan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam                       sallam bersabda,
           agar  tidak  mengekor  kebudayaan  khas  kaum  kafir  sebagaimana
           yang termaktub dalam sabda Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam,                       هفري نأ تعافشب تببحأف نابذعي نيبرقب تررم نىإ
                            مهنم وهف موقب هبشت نمو                                                              يبطر نانصغلا ماد ام امهنع

           “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan
           mereka.” (HR. Ahmad nomor 5114, 5115 dan 5667; Sa’id bin                              “Saya melewati  dua buah kubur yang penghuninya  tengah
           Manshur dalam Sunannya nomor 2370; Ibnu Abi Syaibah dalam                             diadzab. Saya berharap  adzab  keduanya dapat diringankan
           Mushannaf-nya: 19401, 19437 dan 33010. Al ‘Allamah Al Albani                          dengan syafa’atku selama kedua belahan pelepah tersebut masih
           menghasankan hadits ini dalam Al Irwa’ 5/109).                                        basah.” (HR. Muslim: 3012).
           Ibnu ‘Abdil Barr Al Maliki rahimahullah mengatakan, “(Maksudnya                       Hadits Jabir di atas menerangkan bahwa yang meringankan adzab
           orang yang menyerupai suatu kaum) akan dikumpulkan bersama                            kedua penghuni kubur tersebut adalah doa dan syafa’at nabi
           mereka di hari kiamat kelak. Dan bentuk penyerupaan bisa dengan                       shallallahu ‘alaihi wa sallam , bukan pelepah kurma yang basah.
           meniru perbuatan yang dilakukan oleh kaum tersebut atau dengan
           meniru rupa mereka.” (At Tamhid lima fil Muwaththa minal Ma’ani                       Alasan kedua, anggapan bahwa pelepah kurma atau bunga akan
           wal Asaanid 6/80).                                                                    bertasbih kepada Allah selama dalam keadaan basah sehingga

           Sebagian  kaum  muslimin menganalogikan  tradisi  tabur  bunga                        mampu meringankan adzab penghuni kubur bertentangan dengan
           ini dengan perbuatan Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam yang                         firman Allah Ta’ala,
                                                                                                                                                         َ
           menancapkan  pelepah  kurma basah pada dua buah kubur                                  ْ    ْ    َّ     ْ َ َ   ُ ْ   َ ُ ْ َّ   ُ َ َ َّ    ُ ُ ّ َ  ُ
           sebagaimana  yang terdapat dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Abbas                           نِم نوَإِ نهيِف نمو ضرلأاو عبسلا تاوامسلا ل حبست
                                                                                                              ِ
                                                                                                                                                            ِ
           radliallahu ‘anhuma. (H.r. Bukhari: 8 dan Muslim: 111). Mereka                            ْ ُ َ    ْ َ    ُ  َ ْ َ  ْ    َ  َ   ْ َ  ُ ّ َ ُ      ْ  َ
                                                                                                               َ
           beranggapan bahwa pelepah kurma atau bunga yang diletakkan di                             مهحيبست نوهقفت لا نِكلو ِهِدم ِ ب حبسي لاإ ٍءشي
                                                                                                                                                         ِ
                                                                                                                                                  ِ
                                                                                                            ِ
           atas pusara akan meringankan adzab penghuninya, karena pelepah                                                                ً  ُ َ  ً    َ َ َ َّ
                                                                                                                                                              ُ
           kurma atau bunga tersebut akan bertasbih kepada Allah selama                                                          (٤٤) اروفغ اميِلح نك هنإ       ِ
           dalam keadaan basah.
                         Wahabi Menuduh  100   Santri Menjawab                                                 Wahabi Menuduh  101   Santri Menjawab
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64