Page 64 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 64
juga meriwayatkannya di dalam (Sejarah Damaskus) dalam riwayat Hal ini berdasar pada, pertama penjelasan dari kitab Kasyifatus
hidup yang terakhir Nadhlah bin Obaid bin Abi Barzah Aslami dari Syubhat hlm. 131: Bahwa disunnahkan meletakkan pelepah daun
Shah bin Ammar berkata: Bercerita kepada kami Abu Saleh – Sulaiman yang masih hijau di atas kubur/makam karena mengikuti sunnah
bin Saleh Al-Laitsi berkata: “Bercerita kepada kami An-Nadhar bin Nabi (hadits ini sanadnya shahih). Dijelaskan bahwa pelapah
Al-Mundz bin Tsa`labah Alabahdi dari Hammad bin Salamah. seperti itu dapat meringankan beban si mayit berkat bacaan
َ
ُ َ َ َ َ ُ ْ َ َّ ُ َ ٌ ْ َ ٌ َ ْ َ َ ُ ْ ُ tasbihnya. Untuk memperoleh tasbih yang sempurna, sebaiknya
ْ
ٰ
ةلاهج :لولاا :ناتلِع لو ،فيِعض دانسإ اذهف :تلق dipilih daun yang masih basah atau segar.
ِ
ِ
َ
َ
ً َ َ َ ُ ْ ْ َ ّ َ ُ َّ َ َّ
َ
َ ْ
ةجرت امهل دجأ مل نىإف ضرلناو ِهاشلا
ِ
ِ ِ
َ
ً َ َ ُ َ ُ ُ ْ َ ْ ْ ُ َّ َ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ َ Analog dengan meletakkan pelepah tadi ialah mencucurkan bunga
َ َ
َ
ةياور ل اوركذي مل مهنإف ةداتق ةنعنع :ىرخلااو atau sejenisnya. Pelepah atau bunga yang masih segar tadi haram
ِ
َ
ِ
ُ
ْ َ ْ َ ْ ْ َّ ٌ ْ ُ ْ َ َ ُ َّ ُ َ َ ْ َ ْ َ diambil karena menjadi hak si mayit. Akan tetapi, kalau sudah kering,
نِم شخيف ِ سيِلدلتاب روكذم وه مث ،ةزرب بىأ نع hukumnya boleh lantaran sudah bukan hak si mayit lagi (sebab
ِ
ِ
َ ٰ َ ْ ْ َ َ ْ َ pelapah, bunga, atau sejenisnya tadi sudah tidak bisa bertasbih).
اذه ِهِدانسإ لثِم ف ِهِتنعنع
ِ
ِ
ِ
Aku berkata: “Ini adalah sanad lemah, memiliki dua illat: Pertama: Hadits Ibnu Hibban dari Abu Hurairah yang mengatakan:
Syah dan Nadhar tidak di kenal, saya tidak menemukan kisah “ Kami berjalan bersama Nabi melewati dua makam, lalu beliau
riwayat hidup untuk mereka. berdiri di atas makam itu, kami pun ikut berdiri. Tiba-tiba beliau
Dan yang lainnya: An`anah Qatada, mereka tidak menyebutkan menyingsingkan lengan bajunya, kami pun bertanya: ‘Ada apa
riwayatnya dari Abu Barzeh yang mudallis. Ada rasa takut dari an`anah ya Rasul? Beliau menjawab: ‘Apakah kau tidak mendengar?’
nya dalam sanad yang seperti ini. [Kitab Ahkamul janaiz 201/1] Kami menjawab heran: Tidak, ada apa ya Nabi? Beliau pun
Sebenarnya tidak harus bunga, pelepah atau ranting2 pun boleh, menerangkan: ‘Dua lelaki sedang disiksa di dalam kuburnya
yang penting masih basah atau segar. Hal ini senafas dengan ayat dengan siksa yang pedih dan hina.’ Kami pun bertanya lagi:
al-Qur’an surat At-Taghabun ayat 1: Kenapa bisa begitu ya RasuI? Beliau menjelaskan: ‘Yang satu,
َ
ْ ْ َ َ َ َّ َ ّ ُ ّ َ ُ tidak bersih kalau membasuh bekas kencing; dan satunya lagi
ِ ضرلأا ف ام و ِ تاومسلا ف ام ِ ِلله حبسي suka mencaci orang lain dan suka mengadudomba.’ “Rasulullah
ِ
ِ
ِ
Bahwa semua makhluk, termasuk hewan dan tumbuhan, bertasbih lalu mengambil dua pelapah kurma, diletakkan di atas kubur dua
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. lelaki tadi. Kami kembali bertanya Apa gunanya ya Rasul? Beliau
menjawab: ‘Gunanya untuk meringankan siksa mereka berdua
Akan tetapi, mengenai cara masing2 membaca tasbih, hanya selagi masih basah.’ Demikian seperti dijelaskan dalam kitab
Allah saja yang mengetahuinya. Dan terkait dengan tabur bunga I’anatut Thalibin Juz II hlm 119.
tadi, sebaiknya memilih bunga -bunga yang masih segar agar bisa
memberi “manfa’at” bagi si mayit, sebab bunga-bunga tadi akan
bertasbih kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Wahabi Menuduh 110 Santri Menjawab Wahabi Menuduh 111 Santri Menjawab