Page 68 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 68

Dia dikatakan dalam fatwa India [dan jika ia ingin mengunjungi
             يب قيرفلتاو ةدابع كلا نلآ كش لاب ةءارقلا لوصو                                       makam dianjurkan baginya untuk melakukan shalat dua rakaat di
                                                                                                 rumahnya, membaca di setiap raka’at surat Al-Fatihah dan ayat
              جلا ثيدح ف لب هيلع لليدلا مكتح كلتو هذه                                            kursi sekali dan membaca surat Al-Ihlash tiga kali dan pahalanya


                نمضتي جلا نلآ تيملا لىا ةءارقلا لوصوب رابخا                                      dijadikan [hadiah] kepada mayit]
               نأرقلا ةءارق ع لمتشت هيو فاوطلا تعكر ةلاص                                         Ibnu Baz mengatakan, (telah banyak ahlul ilmi memberi jalan akan
                                                                                                 diperbolehkannya  bagi  kerabat  dekat  i  hadiah  [pahala]  kepada
            اعطق. اونك راصنلآا نأ عبالتا وهو بيعشلا نع تبثو                                      setiap  muslim yang sudah meninggal  ….. apakah  bagi  kerabat
                 هيلع نوأرقي هبرق ع اوفلتخا تيم مهل تام اذا                                      dekat ….. bacaan atau ….)

                                                                                                 Sayid Sabiq berkata,  (Amalan-amalam  yang bermanfa’at  bagi
            نأرقلا. جلاجللا نأ وهو اذه نم عأ تبث لب  صىوأ
                                                                                                 mayit,  dan dia menyebutkan  adalah  bacaan  Al-Qur’an dan dia
                ةمتاب هبرق ع أرقي نأ هنفدو تام اذا ءلاعلا هنبا                                   mengatakan, itu yang aku ketahui dari pendapat kebanyakan).

                                                                                                 Al-Ghumari mengatakan  bahwa  pembacaan  Al-Qur’an untuk
               هيلع للها لىص للها لوسر تعمس نىأف لاقو نأرقلا
                                                                                                 orang2 yang sudah meninggal karena dua alasan:
           ظفالا هنع لاق نسح ثيدلا اذه كلاذ لوقي ملسو
                                              نوقوثوم لاجر مىتيهلا]                              1  –  Mengharapkan turunnya rahmat pada mayit [almarhum].

                                                                                                 2 – Mayit  mendapatkan  manfa’at  dari  pahalanya  bacaan  [Al-
           [3] – Bacaan Al-Qur’an:                                                                    Qur’an].
           Ibnu  Muflih  berkata,  (Tidak  dimakruhkan  [dibenci]  bacaan  di
           kuburan, dan tidak pula di pemakaman, yang dipilih Abu Bakar,                         Dan masalah mengenahi  manfa’atnya  bacaan  Al-Qur’an untuk
           ImamAl-Qadhi, dan jama’ah dan merupakan amaliah para sesepuh                          mayit itu banyak didalamnya termasuk saat naza’[dicabutnya ruh],
           madzhab Hanafi [Abu Hanifah] dan dikatan mubah (diperbolehkan)                        dan  pasti  bagi  seseorang  bahwa  bacaan Al-Qur’an  akan  sampai
           dan dikatakan pula mustahab [disukai])                                                kepada mayit ….. Jika telah ditetapkan sampainya do’a, [pahala
                                                                                                 badal] haji dan [pahala badal] puasa, maka ditetapkan tersampainya
           Ibnu Qudamah berkata,  (Tidak dimakruhkan [dibenci] bacaan di                         bacaan  Al-Qur’an  tanpa  ada  keraguan,  karena  sesungguhnya
           kuburan menurut dua riwayat yang shahih, dikatakan di dalam kitab                     masing-masing termasuk ibadah, dan untuk membedakan antara
           Al-Mughni, [Dan bagi kami  sebagaimana  disebutkannya  bahwa                          ini  dan  itu  tidak  ada  dalil  hukum  yang  menunjukkannya,  tapi
           kesepakatan kaum muslimin mereka pada setiap zaman dan keadaan                        dalam  hadits  tentang  haji  telah  menjelaskan  tentang  sampainya
           bersama-sama  membaca  Al-Qur’an dan menghadiahkannya                                 bacaan  Al-Qur’an kepada mayit. Karena sesungguhnya haji
           pahalanya kepada yang sudah meninggal diantara mereka tanpa                           mengandung  pelaksanaan shalat  dua rakaat  thowaf termasuk
           ada kesulitan]                                                                        dipastikan membaca Al-Qur’an. Asy-Sya’bi seorang tabi’in telah


                         Wahabi Menuduh  118   Santri Menjawab                                                 Wahabi Menuduh  119   Santri Menjawab
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73