Page 71 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 71

sesungguhnya do’a diharapkan di ijabah, apabila do’a dikabulkan                                11.  MENYUGUHKAN MAKANAN
           maka pahala bacaan al-Qur’an akan memberikan manfaat kepada                                     UNTUK ORANG YANG TA’ZIYAH
           mayyit, wallahu ‘alam.”

           6. Hujjatul Islam Imam al-Ghazali didalam kitab monumentalnya                                              Wahabi Menuduh
           yaitu Ihyaa’ ‘Ulumuddin [4/492] :
                                                                                                       eorang ulama  besar Saudi  Arabia  dan pernah  menjabat
                       روبقلا ع نآرقلا ةءارقب سأب لاو                                                  sebagai Ketua Al Lajnah Ad Da’imah lil Buhuts wal Ifta’
                                                                                                 S(Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi)
           “Tidak apa-apa dengan membaca al-Qur’an diatas kubur.”                                yaitu Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah ditanyakan:
                                                                                                 Di beberapa negeri, jika seseorang meninggal dunia, maka akan
                                    Kesimpulan                                                   berkumpul di rumah si mayit (orang yang meninggal) tadi selama
                                                                                                 tiga hari, lalu mereka menunaikan shalat (lima waktu) di situ dan
                                                                                                 mereka mendoakan mayit tersebut.  Apa hukum dari perbuatan
                   engan demikian, membaca Al-Quran untuk dihadiahkan                            semacam ini?
                   kepada  orang-orang  yang sudah meninggal  adalah  hal
           Dyang disyariatkan, berdasarkan dalil-dalil yang sahih dari                           Jawaban:
           Al-Qur’an dan hadits juga pendapat jumhur ulama, yang diamalkan                       Ketahuilah  bahwa berkumpul-kumpul  di rumah  si mayit  untuk
           oleh ulama salaf, dan diikuti oleh ulama-ulama selanjutnya selama                     makan, minum, atau membaca Al Qur’an termasuk perkara yang
           berabad-abad tanpa ada yang menentang.                                                diada-adakan yang tercela (baca: bid’ah). Begitu pula mengerjakan
                                                                                                 shalat lima waktu di rumah (bagi kaum pria) tidak diperbolehkan,
           Baik dilakukan ketika  sakaratul  maut,  atau setelahnya.  Ketika                     bahkan seharusnya para pria menunaikan  shalat  lima  waktu di
           shalat jenazah atau sesudahnya. Ketika dikuburkan atau setelahnya.                    masjid secara berjama’ah.
           Siapa yang menganggap bahwa hal itu bid’ah, justru dia sendiri                        Seharusnya yang dilakukan adalah melakukan ta’ziyah di rumah
           yang lebih dekat dengan bid’ah.                                                       si mayit dan mendoakan mereka serta memberikan kasih sayang
                                                                                                 kepada  mereka  yang  ditinggalkan  si  mayit.  [Ta’ziyah  memberi
                                                                                                 nasehat kepada keluarga si mayit untuk bersabar dalam musibah
           Dalam hal ini, cukuplah bagi kita riwayat yang disebutkan oleh                        ini dan berusaha menghibur mereka, pen]
           Al-Hafizh  Ad-Dzahabi  dalam  Siyar A’lam An-Nubala ketika                            Adapun berkumpul-kumpul untuk menambah kesedihan (dikenal
           menyebutkan biografi gurunya, Ja’far Al-Hasyimi Al-Hanbali (w.                        dengan istilah ma’tam) dengan membaca bacaan-bacaan tertentu
           470 H), penganut mazhab Hanbali pada masanya.  Ad-Dzahabi                             (seperti membaca surat yasin ataupun bacaan tahlil), atau membaca
           berkata, “Beliau dimakamkan di samping makam Imam Ahmad.                              do’a-do’a tertentu atau selainnya, ini termasuk bid’ah. Seandainya
           Orang-orang selalu mengunjungi makam beliau. Sampai ada yang                          perkara ini termasuk kebaikan, tentu para sahabat (salafush sholeh)
           mengatakan, “Di makam beliau ini telah dikhatamkan sebanyak                           akan mendahului kita untuk melakukan hal semacam ini.
           10.000 khataman.” Wallahu a’lam bish-Shawab


                         Wahabi Menuduh  124   Santri Menjawab                                                 Wahabi Menuduh  125   Santri Menjawab
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76