Page 75 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 75
“Dari Sufyan berkata: “Thawus berkata: “Sesungguhnya orang Sabda Nabi, “Bersedekahlah kalian untuk dirimu dan orang-orang
yang mati akan diuji di dalam kubur selama tujuh hari, karena yang telah mati dari keluargamu, walau hanya air seteguk. Jika
itu mereka (kaum salaf) menganjurkan sedekah makanan selama kalian tak mampu dengan itu, bersedekahlah dengan aya-ayat suci
hari-hari tersebut.” Al-Qur’an. Jka kalian tidak mengerti Al-Qur’an, berdo’alah untuk
Hadits di atas diriwayatkan al-Imam Ahmad bin Hanbal dalam al- mereka dengan memintakan ampun dan rahmat. Sungguh Alloh
Zuhd, al-Hafizh Abu Nu’aim dalam Hilyah al-Auliya’ (juz 4 hal. telah berjanji akan mengabulkan do’a kalian. (Kitab Al-Tahqiqot,
11), al-Hafizh Ibnu Rajab dalam Ahwal al-Qubur (32), al-Hafizh juz 3 hal 400, Sunan An-Nasa’i juz 2 hal 200, Tanqih Al-Qoul hal 28).
Ibnu Hajar dalam al-Mathalib al-‘Aliyah (juz 5 hal. 330) dan Penjelasan hadits diatas sesuai dengan pendapat Imam Ahmad bin
al-Hafizh al-Suyuthi dalam al-Hawi lil-Fatawi (juz 2 hal. 178). Hambal yang tercantum dalam kitab al-Hawi li al-Fatawi, juz 2 hal 178 ).
Menurut al-Hafizh al-Suyuthi, hadits di atas diriwayatkan secara
mursal dari Imam Thawus dengan sanad yang shahih. Hadits Lebih jauh lagi, Imam As-Suyuthi menganggap hal tersebut
tersebut diperkuat dengan hadits Imam Mujahid yang diriwayatkan merupakan perbuatan sunnah yang di kerjakan terus-menerus oleh
oleh Ibnu Rajab dalam Ahwal al-Qubur dan hadits Ubaid bin para sahabat :
Umair yang diriwayatkan oleh Imam Waki’ dalam al-Mushannaf,
sehingga kedudukan hadits Imam Thawus tersebut dihukumi لىاة رمتسم اهنأ نىغلب مايا ةعبس ماعط لاا ةنس نا
marfu’ yang shahih. Demikian kesimpulan dari kajian al-Hafizh
al-Suyuthi dalam al-Hawi lil-Fatawi. دهع نم كتت مل اهنأ ره اظلاف ةنيدملاو ةكمب ن لاا
Tradisi bersedekah kematian selama tujuh hari berlangsung di
Kota Makkah dan Madinah sejak generasi sahabat, hingga abad
kesepuluh Hijriah, sebagaimana dijelaskan oleh al-Hafizh لىا فلس نع اقلخ اهودخا مهناو نلاا لىا ةباحصلا
al-Suyuthi.
(ىواتفلل ىوالا) لولاا ردصلا
Sedang menyuguhkan makanan sangat dianjukan oleh Nabi
Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam seperti : Kesunnahan memberikan makanan selama tujuh hari merupakan
perbuatan yang tetap berlaku hingga sekarang zaman Imam Suyuthi
معلص بيلنا نعو. لاق هنا: مكسفنا ع وق دصت sekitar abad kesembilan H ) di Makkah dan Madinah. Yang jelas
kebiasaan itu tidak pernah ditinggalkan sejak masa sahabat Nabi
عاوردقت مل ناف ءام ةب شب ولو مكتاوما عو Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam sampai sekarang ini,
dan tradisi diambil dari Ulama salaf sejak generasi pertama, (masa
ائيش اوملعت مل ناف لىاعت للها ب اتك نم ةي ابف كلاذ sahabat Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam) (Kitab Al-Hawi li Al-
للها ناف ةح رلاو ةرفغمل اب مهل اوعداف نارقلا نم Fatawi, juz 2 hal 194).
.ةباجلاا مكدعو
Wahabi Menuduh 132 Santri Menjawab Wahabi Menuduh 133 Santri Menjawab