Page 79 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 79
Malik: “Mereka dusta! Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut shalat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lima waktu
satu bulan mendo’akan kecelakaan atas satu qabilah dari qabilah- dan lainnya. Mereka jelas-jelas mengatakan bahwa qunut Shubuh
qabilah bangsa ‘Arab.” Hadits ini telah diriwayatkan oleh al- terus-menerus tidak ada Sunnahnya dari Nabi Shallallahu ‘alaihi
Khathib al-Bagh-dadi sebagaimana yang dikatakan oleh wa sallam. Bahkan di antara mereka ada yang berkata : Qunut
al-‘Allamah Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma’aad (I/278) Shubuh adalah bid’ah, sebagaimana yang disebutkan dalam
Derajat hadits ini tidak sampai kepada shahih, karena dalam riwayat-riwayat yang akan saya paparkan di bawah ini: َ
sanadnya ada Qais bin Rabi’, ia dilemahkan oleh Ibnu Ma’in dan ُ ْ ُ َ َ ّ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ َ ْ ْ َ
ٍ
ِ ِ
ِ
ٍ ِ
ِ
ulama lainnya mengatakan ia tsiqah. Qais ini lebih tsiqah dari تلق لاق عجشلاا قراط نب ٍ ديِعس كِلام بىأ نع
َ
َ
ْ
َّ
Abu Ja’far semestinya orang lebih con-dong memakai riwayat َّ َ ُ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ ْ
ِ
ِ
Qais ketimbang riwayat Abu Ja’far, dan lagi pula riwayat Qais ada لىص ِللها لوسر فلخ تيلص دق كنإ ِ تبأ اي: بىلأِ
ِ
َّ
َ
penguatnya dari hadits-hadits yang sah dari Anas sendiri dan dari ّ َ َ َ َ ْ ُ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َّ
ُ
para Shahabat yang lainnya. عو نامثعو رمعو ركب بىأو ملسو ِهيلع للها
ٍ ِ
ِ
ٍ
َ
ْ
َ
َّ ُ ُ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َّ َّ َ َّ َّ َ َ َ ْ َ َ ُ ُ َ ْ ُ َ ْ ْ َ ْ ً ْ َ َ ُ ْ َ ُ َ
َّ
ْ
َ
ْ
ْ
َّ
ِ
لاإ تنقيلا ملسو ِهيلع للها لىص بيلنا نأ سنأ نع نوتنقي اونكاف يِنِس ِ سخم نِم اون ِةفوكلاب انهاه
ِ
ٍ
ِ
َ
ْ
ٌ ْ ُ
َ َ
ْ َ
َ
َ
َ ُ ْ
َّ
ْ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ىدمتلا هاور. ثدم نىب يأ:لاقف رجفلا ؟ ف
مقر ةميزخ نبا هاور. موق ع عد وأ موقِل عد اذإ ِ ِ ِ
ٍ
ٍ
هجام نباو (3/472، 6/394) دحأو (402 ): مقر
( 620 ) حيحص هدانسإو هيغو
Dari Anas bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak (1/146) يواحطلاو (2/204) ئياسنلاو (1241): مقر
pernah qunut melainkan apabila beliau mendo’a-kan kecelakaan
bagi kaum (kafir). [Hadits ini telah diriwayatkan oleh Imam Ibnu قايسلاو (2/213) قيهيلباو (1328): مقر سييلايطلاو
Khuza-imah dalam kitab Shahih-nya no. 620]
QUNUT SHUBUH TERUS MENERUS ADALAH BID’AH!!! حيحص نسح ثيدح:يذيمتلا لاقو هجام نبلا
Qunut Shubuh yang dilakukan oleh ummat Islam di Indonesia .(1035): مقر ئياسنلا ننس حيحص رظناو
dan di tempat lain secara terus-menerus adalah ibadah yang tidak
pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Dari Abi Malik al-Asyja’i, ia berkata kepada ayahnya: “Wahai
para Shahabatnya dan tidak juga dilakukan oleh para tabi’in. Para ayahku, sesungguhnya engkau pernah shalat di belakang
Shahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam -mudah-mudahan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di bela-kang Abu Bakar,
Allah meridhai mereka-, mereka adalah orang-orang yang selalu ‘Umar, ‘Utsman dan di belakang ‘Ali di daerah Qufah sini kira-
shalat berjama’ah bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kira selama lima tahun, apakah qunut Shubuh terus-menerus?” Ia
dan mereka menceritakan apa yang mereka lihat dari tata cara jawab: “Wahai anakku qunut Shubuh itu bid’ah!!
Wahabi Menuduh 140 Santri Menjawab Wahabi Menuduh 141 Santri Menjawab