Page 60 - Wahabi Menuduh NU Menjawab Melestarikan Amaliyah NU
P. 60

“Langit yang tujuh, bumi dan semua  yang ada di dalamnya                              Sementara  dari kelompok Gg tidak menyukai  tabur bunga di
           bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih                      kuburan  sebagaimana  paham  salafi  wahai  mengatakan  hal  itu
           dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih                         adalah perbuatan bid’ah dan tidak boleh dianalogikan dengan apa
           mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha                              yang dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam.
           Pengampun.” (QS. Al Israa: 44).
                                                                                                 Hal ini sebenarnya pernah pula dilakukan  oleh Rasulullah
           Makhluk hidup senantiasa bertasbih  kepada  Allah, begitupula                         Shallallahu ‘alaihi wa sallam
           pelepah kurma.  Tidak terdapat  bukti yang menunjukkan  bahwa
           pelepah  kurma atau  bunga akan berhenti  bertasbih  jika  dalam                      ميهاربا برق ع شر ( ملسو هيلع للها لىص ) بيلنا نأ “
           keadaan kering.
                                                                                                                                 “ ءابصح هيلع عضوو هنبا
           Berdasarkan keterangan  di atas, kita dapat mengetahui bahwa
           tradisi ini selayaknya ditinggalkan dan tidak perlu dilakukan ketika                  “Sesungguhnya Nabi  Muhammad  Shallallahu  ‘alaihi  wa sallam
           berziarah kubur karena tercakup dalam larangan nabi shallallahu                       menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan
           ‘alaihi wa sallam. Kita juga mengetahui bahwa tidak terdapat riwayat                  kerikil diatasnya.”
           valid yang menyatakan  bahwa para sahabat dan generasi salaf
           melakukan tradisi tebar bunga di atas pusara. Hal ini menunjukkan                     Begitu  juga  dengan  meletakkan  karangan  bunga  ataupun bunga
           bahwa perbuatan  tersebut tidak  dituntunkan  oleh syari’at  kita.                    telaseh yang biasanya diletakkan di atas pusara ketika menjelang
                                                                                                 lebaran. Hal ini dilakukan dalam rangka Itiba’ (mengikuti) sunnah
           Sumber : https://konsultasisyariah.com/7848-ziarah-kubur.html                         Rasulullah saw. sebagaimana diterangkan dalam hadits
                                                                                                                                         َ
                                                                                                                                                         َ َ
                                                                                                      َ ُ
                                                                                                                              َ
                                                                                                                                           َ َ
                                                                                                          ْ َ
                                                                                                                                                               َ
                                                                                                                                              َ َ
                                                                                                                            َ َ َ ُ ْ ُ
                                                                                                                                                      ْ َ
                                                                                                                                                     َ
                              Santri NU Menjawab                                                  ٍ دِهامج نع شمعلأا نع ةيواعم وبأ انثدح : حي انثدح
                                                                                                                                ِ
                                                                                                                          ِ
                                                                                                                                                             ْ َ
                                                                                                          َ
                                                                                                    َّ
                                                                                                  ّ
                  anyak sekali ragam  tradisi  yang  berhubungan  dengan                          بيلنا نع امهنع للها ضر سابع نبا نع سوواط نع
                                                                                                   ِ
                                                                                                        ِ
                                                                                                                                         َّ
                                                                                                                                                 َ
                  ziarah kubur. Mulai dari mengaji al-Qur’an, tahlil, yasinan                      َ َ َ    َ ّ  َ ُ  ْ َ ْ َ  َّ َ ُ  َّ  َ  َ َ َ  ْ َ ُ   َّ  َ
                                                                                                          ِ
           Bhingga menyirami pusara dengan air dan bunga. Tentang                                 :لاقف نابِذعي نيبرقب رم هنأ ملسو ِهيلع للها لىص
                                                                                                                           ِ
                                                                                                                    ِ
           dasar hukum berbagai  tradisi  tersebut  telah  sering disebutkan.                     َ َ َ  َ ُ ُ َ  َ  َّ  َ  ْ  َ  ْ  َ ّ  َ ُ  َ  َ  َ ّ  َ ُ  َ  َ ُ  َّ
                                                                                                                               ِ ِ
                                                                                                                                                                ِ
                                                                                                                                                ِ
                                                                                                                         ِ
           Diantaranya  dasar  hukum  menyiram  kuburan  dengan  air  dingin                      نكاف امهدحأ امأ يبك ف نابِذعي امو نابِذعيـل امهنإ
                                                                                                                       ٍ
                                                                                                                                       َ
           ataupun air wewangian (bunga). Imam Nawawi al-Bantani dalam                              َ ْ َّ    ْ   ْ َ  َ َ َ  ُ  َ  ْ  َّ َ  ْ َ  َ    ُ  َ ْ َ  َ
                                                                                                                                           ِ
           kitab  Nihayatu az-Zain menerangkan bahwa hukum menyiram                                .ِةميِملنِاب  ِ شمي نكاف رخلآا امأو لولبا نِم  ِ تتسي لا
                                                                                                                                                            َ
           kuburan dengan air dingin adalah sunnah. Tindakan ini merupakan                        ّ ُ    َ   ُ  َّ  ُ  ْ َ ْ َ  َ   ْ َ ً  َ ْ َ ً َ ْ َ  ُ   َّ  ُ
                                                                                                       ِ
                                                                                                                     ِ
                                                                                                                             ِ
                                                                                                  ِ
                                                                                                           ِ
                                                                                                                                                   ِ
           sebuah pengharapan (tafa’ul) agar kondisi mereka yang dalam                            ك ف زرغ مث ،يفصنب اهِقشف ةبطر ةديرج ِذخأ مث
           kuburan tetap dingin.
                         Wahabi Menuduh  102   Santri Menjawab                                                 Wahabi Menuduh  103   Santri Menjawab
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65