Page 136 - just duit_Spread
P. 136
Sebelumnya telah diatur agar si peran pengusaha mentransfer se-
jumlah uang ke rekening pribadi si "A" (yang nomornya telah di-
ketahui oleh bawahan "A"), dan kemudian mengadukan hal itu ke-
pada atasan si "A" yang mengatur agar kasus itu terkuak oleh media
massa. Setelah itu barulah si "A" dimintai pertanggungjawaban, baik
secara organisatoris maupun secara hukum. Sekalipun si "A" bersum-
pah demi langit atau demi bumi, atau demi apa saja, dirinya akan
kalah, karena kasusnya diberatkan oleh "saksi-saksi" yang terdiri dari
bawahannya maupun atasannya sendiri, belum lagi bukti transfer di
rekening banknya. Jika hal itu kurang kuat, bisa saja konspirasi di-
perluas sampai melibatkan aparat hukum lainnya, yang dengan se-
nang hati membantu, karena si "A" dianggap sebagai "duri dalam
daging!" oleh banyak orang.
Dan asal tahu saja, sekalipun motivasi dan tujuan si "A" adalah
baik, benar, dan mulia, yakni menegakkan keadilan dan kebenaran,
namun melawan kejahatan yang bersifat struktural memang sungguh
berat, dan jarang ada orang yang berani mendukung dan membelanya.
Pilihan yang paling manusiawi dan yang paling digemari ialah:
ikut korup! Seperti kata pepatah, "Saiki jaman edan yen ora melu
edan ora keduman'—sekarung ini jaman edan, kalau tidak ikutan edan
tak akan dapet bagian. Jika hati nurani si "A" awalnya mengingatkan
bahwa perbuatan korup adalah tidak baik, ia akan berkilah bahwa ia
tidak bisa berbuat apa-apa. la telah mencoba berbuat benar, namun
terkendala oleh banyak orang dan lingkungan, sehingga menurut-
nya ikut korup adalah alternatif terbaik.
Paling hebat, jika si "A" itu memang mempunyai karakter yang
cukup baik, ia memilih bersikap 'menutup sebelah mata atas peri-
laku korup para atasan maupun bawahannya, dan terus memper-
tahankan jabatannya sampai selesai, karena bukankah untuk mencapai
jabatan walikota itu memerlukan perjuangan keras selama bertahun-
tahun? Itulah mungkin sebabnya kenapa banyak mantan pejabat
yang ketika masih aktif tidak banyak suara, namun ketika sudah pen-
siun (atau diberhentikan) bersuara vokal mencerca atau menasihati
pejabat pemerintahan yang korup.
120

