Page 133 - just duit_Spread
P. 133
Saran saya kepada orang yang bermain-main dengan kata de-
mokrasi, "Jangan munafik, atau jangan tolol. Belajarlah berdemokrasi.
Kalau anda hendak dihargai, hargailah juga orang lain. Janganlah ke-
bebasan anda menjarah kebebasan orang lain, itu anarkis dan bukan
demokratis!"
Bagi pakar atau aparat penegak hukum, bisakah membantu
dengan cara memikirkan, cara menyeret 'orang-orang besar dan ber-
kedudukan terhormat' yang pernyataannya sering bernada provokasi
dan menghasut masyarakat untuk menjatuhkan pemerintah tanpa
alasan sehat dan menimbulkan keresahan, agar bisa kita gugat, tang-
kap, dan masukkan penjara?!
Saya bukan pembela pemerintah, namun saya tidak suka jika pe-
merintah yang sah ini digoyang terus dengan berbagai macam isu se-
tiap hari, karena masyarakat akan terus resah, investor takut, dunia
usaha lesu, dan kita semua bisa semakin susah! Para provokator dan
oportunis politik itu memang enak. Mereka mempunyai penghasilan
dan kedudukan yang bagus, dan mempunyai cadangan dana. Seka-
lipun ekonomi Indonesia morat-marit dan situasi sosial politik gon-
jang-ganjing, mereka akan tetap bisa makan kenyang dan ter-
senyum. Tapi bagaimana dengan rakyat banyak? Apakah mereka ma-
sih kurang miskin sehingga belum perlu diberikan pekerjaan dan
penghasilan?! Apakah mereka belum cukup menderita dan tertekan,
sehingga masih perlu diteror dengan keresahan dan provokasi setiap
hari?! Tidak berhakkah rakyat sebagai pemilik tanah air dan Re-
publik Indonesia ini hidup tenang, damai, aman, tenteram dan se-
jahtera? Bisakah kita meminta bantuan insan pers agar memboikot
para provokator dan demonstran agar tidak menjadi berita, at least
untuk sementara waktu? Agar suasana terasa lebih sejuk dan kon-
dusif, at least untuk sementara waktu?
117

