Page 128 - just duit_Spread
P. 128
nesia yang baik. Jadi demi nama rakyat Indonesia, orang itu
harus diberhentikan sebagai wakil rakyat.
4. Harus "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan"; sebagai mana halnya dalam
negara demokratis, wakil rakyat dipilih oleh rakyat. Jadi tidak ada
yang boleh menjadi wakil rakyat tanpa dipilih oleh rakyat (diangkat
misalnya); dan sesuai namanya, wakil rakyat, anggota DPR/MPR
harus berperilaku sebagaimana rakyat yang diwakilinya—jadi
jangan tunduknya kepada pimpinan partai atau atasan—agar ji-
ka masyarakat mempunyai aspirasi ataupun keluhan dapat di-
sampaikan kepada wakilnya di DPR. Sebab jika DPR mandul,
akan tinibul "Parlemen Jalanan", yang seharusnya membuat DPR/
MPR malu, karena telah terjadi distorsi antara rakyat dan "wa-
kilnya". Penting diingat bahwa DPR/MPR harus memimpin
dengan hikmat kebijaksanaan. Jadi bukan "asbun" (asal bunyi)
atau "asal" (asal vokal) atau "asin" (asal interupsi), yang meng-
indikasikan kurang hikmat. Pada jaman orba wakil rakyatnya ter-
lalu sunyi karena hanya bisa mengangguk-angguk tanda setuju
dan mengantuk, namun pada jaman reformasi terlalu nyaring se-
perti ayam jago, dan mudah tersinggung. Seharusnya sebelum
berbunyi, dipikirkan dulu benar tidaknya, relevan tidaknya, dan
untung ruginya, serta hikmat bijaksana atau tidaknya. Berhikmat
juga berarti tidak usil, tidak diskriminatif, tidak berlagak terhormat,
dan tentunya tidak arogan; yang paling penting, sebagai wakil
rakyat, janganlah mempunyai kebencian atau sentimen terhadap
rakyatnya sendiri, misalnya kelompok minoritas tertentu yang
berbeda suku, agama, ras, atau golongan politiknya. Berhikmat
juga berarti bisa berbeda dalam persamaan, dan bersama dalam
perbedaan, karena, manusia dan kehidupan bermasyarakat itu
bukan produk seragam kodian hasil konveksi.
5. Harus "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Adil artinya
tidak berat sebelah, seperti neraca adalah seimbang. Jadi peme-
rintah harus memperhatikan dan membantu bukan hanya orang
besar namun juga orang kecil, bukan hanya orang kota, namun
juga orang desa, bukan hanya pria namun juga wanita, bukan
112

