Page 125 - just duit_Spread
P. 125

mokratik  dan  institusi  memang  melindungi  hak-hak  semua  warga
         negara.
            Freedom  of speech  and  expression  adalah  seperti  aliran  darah  bagi
         demokrasi.  Untuk  berdebat  dan  memilih,  untuk  berserikat  dan
         memprotes,   untuk  menjamin   keadilan  bagi  semua,  harus  dapat
         mengalir  lancar  tanpa  hambatan  apa  pun.  Jadi  penekanannya  ialah
         kebebasan  dan  hak  untuk  berkumpul,  memprotes  dan  menuntut
         perubahan, yang semuanya dilakukan secara damai.  Dan pemerintahan
         demokratis  tidak boleh melarang hal itu;  maksimum hanya mengatur
         agar  hal  itu  terjadi  secara  tertib  dan  damai,  agar  tidak  mengganggu
         kepentingan  orang  lain.
            Freedom of religion,  artinya,  tidak ada seorang pun yang boleh di-
         haruskan  untuk  mengakui  agama   atau  kepercayaan  apa  pun  jika
          tidak sesuai keinginannya.  Dan  tidak ada seorang pun yang boleh di-
          hukum  dengan  cara  apa  pun  oleh  sebab  pilihannya  atas  sesuatu
          agama,  atau jika ia  memilih  untuk  tidak  beragama.  Negara yang  de-
          mokratis  menyadari  bahwa  hal  kepercayaan  atau  agama  adalah  ma-
          salah  pribadi  individual. Jadi  negara atau siapa pun juga tidak boleh
          menyuruh  seseorang  untuk  percaya  kepada  sesuatu  agama,  atau  un-
          tuk berdoa,  jika hal  itu bukan merupakan  keinginannya pribadi;  ter-
          masuk  di  dalamnya,  anak-anak  pun  tidak  boleh  dipaksa  untuk  ber-
          sekolah  di  suatu  sekolah  agama  tertentu.
             The  right  to  equality  before  the law,  atau  equal protection  of the  law
          juga merupakan fundamental dalam negara yang adil dan demokratis.
         Apakah  si  kaya  atau  si  miskin,  etnis  mayoritas  atau  agama  minoritas,
          sekutu  politik  atau  oposan,  semuanya  mendapat  hak  proteksi  yang
          sama  di  hadapan  hukum.  Tidak  ada  seorang  pun  yang  superior  ter-
          hadap  hukum.  Warga  negara  yang  demokratis  tunduk  kepada  hu-
          kum,  karena  mereka  menyadari  bahwa  bagaimanapun juga  secara  ti-
          dak  langsung  merekalah  yang  membuat  hukum.
             Sesungguhnya,  jika  menilik  makna  dan  praktek  demokrasi,  yang
          kita  perlukan  sebenarnya  adalah  "Demokrasi  Terpimpin",  atau
          "Demokrasi  Pancasila",  dan  bukan  demokrasi  ala  Amerika.  Maaf,
          konsep-konsep itu terkesan sumbang karena praktek yang sebenarnya
          jauh  dari  esensi  cita-cita,  tetapi  sebenarnya  konsep  itu  memiliki



                                         109
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130