Page 115 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_IV_Rev
P. 115

Putih
                     Biasanya berbentuk bulat, dengan dasar berwarna putih, tulisan putih bergaris
                     luar hitam. Rambu ini menandai berakhirnya satu atau semua larangan, misalnya
                     larangan melebihi kecepatan maksimum.
                     Contoh:









                     Daftar rambu-rambu dapat dilihat pada Lampiran.



                      Teks “Awas!” menunjukkan pentingnya menaati aturan lalu lintas. Melalui cerita ini,
                  peserta didik belajar memaknai kosakata baru terkait hal-hal menarik di lingkungan
                  sekitar.  Teks  ini  membantu  mengantarkan  peserta  didik  untuk  berdiskusi,  belajar
                  mengemukakan  pendapat tentang tata tertib berlalu lintas. Dari sini peserta didik
                  dipandu untuk menyampaikan pendapat/argumen secara tertulis.

                                            Paragraf Argumentasi

                  Menurut KBBI:

                  ar.gu.men.ta.si:
                    n alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau

                    gagasan



                      Dengan demikian, paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat
                  tentang suatu topik beserta alasan yang mendukung pendapat tersebut.

                      Dalam menulis paragraf argumentasi, penulis bertujuan agar pembaca memahami
                  dan/atau menyetujui pendapatnya. Penulis perlu menjabarkan ide pokok berupa
                  pandangan, ulasan, atau pendapatnya mengenai suatu topik dengan jelas. Penulis
                  juga  perlu  menyertakan  alasan,  bukti,  data,  dan  lain-lainnya  untuk  mendukung
                  pendapatnya tersebut.
                      Berangkat dari menyimak teks “Jauh dan Dekat” peserta didik mendapatkan bahan
                  untuk berdiskusi tentang moda transportasi secara aktif.

                      Dalam Bab III peserta didik mempelajari materi kebahasaan, yaitu awalan ‘ber-’.
                  Selain materi tentang awalan ‘ber-’ yang sudah dicantumkan di Buku Siswa, berikut ini
                  materi tambahan terkait awalan ‘ber-’.



                                            Pengecualian dari Pengecualian!
                     Awalan ‘ber-’ berubah bentuk menjadi ‘be-’ jika suku kata pertama kata dasar
                     berakhiran /er/ hanya jika /e/ di sini adalah /e/ pepet seperti pada kata kerja,
                     pergi, dan lain-lain. Pada kata yang suku kata pertamanya memiliki /e/ taling,
                     awalan ‘ber-’ tidak berubah.
                     Contoh:  ‘ber-’ + sertifikat  bersertifikat


                                                                  Panduan Khusus Bab III Lihat Sekitar  101
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120