Page 58 - Pendidikan Pancasila BG KLS 6
P. 58
Aktivitas 2
Wawancara dan Diskusi Kelompok
Memahami Hubungan Sila-Sila dalam Pancasila
Kata Kunci : hubungan, sila-sila, Pancasila
Materi Pokok :
Hubungan Sila-Sila dalam Pancasila
Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa adalah prinsip bagi bangsa Indonesia terkait
kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Bangsa Indonesia percaya pada Tuhan, dalam
arti kepercayaan orang Kristen selaras dengan ajaran Yesus Kristus, orang Islam selaras
dengan ajaran Nabi Muhammad, pengikut Buddha dan Hindu menjalankan agamanya
sesuai yang diajarkan dalam kitab suci mereka. Kita semua percaya pada Tuhan. Para
penghayat Kepercayaan kepada Tuha Yang Maha Esa juga menjalankan ajaran sesuai
keyakinan mereka.
Hanya manusia makhluk yang dapat berkomunikasi dengan berbagai cara, mampu
berpikir dan berkreasi membuat berbagai peralatan yang memudahkan semua urusan.
Hanya manusia yang mampu membedakan perbuatan baik dan buruk serta belajar untuk
berbuat baik. Hanya manusia yang memiliki kesadaran moral tentang baik dan buruk.
Selain manusia, tidak ada makhluk yang menyesal setelah melakukan kesalahan. Oleh
karena itu, semua manusia memiliki martabat sederajat meskipun berbeda suku, agama,
warna kulit, dan kehidupan sosial ekonominya. Sesama manusia tidak boleh saling
merendahkan, misalnya dengan mengejek atau melukai fisik ataupun hatinya.
Kemuliaan manusia tergantung pada perkataan dan perbuatannya pada sesama dan
alam. Bila kalian memuliakan orang lain, sesungguhnya kalian memuliakan diri kalian
sendiri. Sebaliknya, bila kalian merendahkan seseorang, kalian sedang merendahkan
diri kalian sendiri sebagai sesama manusia. Ketika kalian senantiasa berbuat baik, kalian
dapat berbuat adil pada diri kalian sendiri ataupun orang lain.
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengingatkan bangsa Indonesia,
termasuk kalian, sebagai mahluk yang terhormat. Mengingat hal tersebut membuat
kita selalu berupaya menjaga sikap, menghormati pihak lain, baik manusia maupun
alam semesta. Menghormati pihak lain dengan tulus dan rendah hati merupakan bukti
tindakan menjunjung adab, sopan santun, atau akhlak terpuji. Ketika semua orang dapat
menjaga adab atau sopan santun, hubungan antarindividu maupun antarkelompok
akan harmoni. Dengan demikian kerukunan dan persatuan akan terjaga. Oleh karena
itu, sila ketiga, Persatuan Indonesia, menjadi sila yang sangat penting bagi kehidupan
46 Panduan Guru Pendidikan Pancasila untuk SD/MI Kelas VI