Page 259 - Batk-Semester-1 kls 10
P. 259
predominates). Area ini disebut sector biru. Sisi lainnya dari garis senter
outputnya 90 Hz, area ini disebut sector kuning.
Fasilitas localizer beroperasi dalam frequensi 108.0 MHz sampai 112.0 MHz
dengan step sepersepuluh ganjil. Receiver VOR juga beroperasi pada
frequensi ini dengan step sepersepuluh genap. Receiver VOR fungsinya
sama seperti receiver localizer selama beroperasinya ILS.
Glide slope adalah pancaran radio yang melengkapi penuntun vertical
terhadap pilot, membantunya membuat sudut penurunan yang benar
terhadap landasan. Signal glide slope dipancarkan dari dua antenna yang
ditempatkan berdampingan dengan titik sentuh landasan. Tiap fasilitas glide
slope beroperasi dalam frequensi dari 329.3 MHz sampai 335.0 MHz.
Glide slope dan VOR / localizer receiver mungkin receiver terpisah atau
gabungan dalam satu kotak. Receiver glide slope dipasangkan pada
localizer dan satu selektor frequensi digunakan untuk keduanya. Diagram
ILS seperti gambar ini.
Gambar 1 - 222 Instrument Landing System
Informasi dari dua receiver yaitu localizer dan glide slope dipresentasikan
pada CDI. Jarum vertical memperlihatkan informasi localizer dan jarum
horizontal memperlihatkan informasi glide slope (gambar).
Bila kedua jarum di tengah-tengah pesawat pada arah dan penurunan yang
sesuai. CDI berisi peringatan bendera merah untuk setiap sistem yang
mengingatkan kesalahan receiver atau terjadi kehilangan signal yang
ditransmisikan.
Dua antenna biasanya diperlukan untuk operasi ILS. Satu untuk receiver
localizer, juga digunakan untuk navigasi VOR, dan satu untuk glide slope.
Beberapa pesawat kecil menggunakan antenna tunggal multi elemen untuk
operasi glide slope dan VOR / LOC. Antenna VOR / localizer normalnya
dipasang pada bagian atas fuselage pesawat atau dipasang rata pada
vertical stabilizer. Antenna glide slope, banyak dipasang pada hidung
BATK Sem. 1 234