Page 11 - Orasi Ilmiah Prof. Baharuddin
P. 11

Seseorang  dapat mengendalikan (berkuasa) atas orang lain, karena
                     orang tersebut dapat menghasilkan keuntungan bagi yang lainnya atau dapat
                     memberi  kentungan/imbalan  bagi  orang  lain.  Kekuasan  ahli  (expert  power)
                     merujuk  pada  kekuasaan  seseorang  karena  orang  tersebut  mempunyai
                     keahlian  khusus  yang  dimilikinya.  Sehingga  orang  lain  mau  melakukan
                     sesuatu karena memandang pada keahliannya. Misalnya kekuasaan seorang
                     akuntan dalam departemen keuangan. Kekuasaan referensi (referent power)
                     merupakan  kekuasaan  karena  seseorang  dijadikan  tokoh  atau  referensi
                     identifikasi bagi arang lain. Seperti ungkapan berikut, "Bila saya kagum dan
                     mengidentifikasikan  kepada  kamu,  maka  kamu  dapat  menguasai  saya".
                     Kekuasaan ini sangat berhubungan dengan kharisma seseorang.
                            Dalam  prakteknya,  kekuasaan  dapat  diaplikasikan  dengan  berbagai
                     cara Hal tersebut menyangkut taktik penggunaan kekuasaan. Ada beberapa
                     taktik Kipnis, dkk, (2001) yang biasanya dilakukan, antara lain: (a) Reason,
                     menggunakan  sejumlah  data  dan  fakta  untuk  membuat  alasan  yang  logis
                     dalam menyajikan ide, (b) Friendliness, menggunakan bujukan, menciptakan
                     niat  baik,  dan  bersahabat  untuk  membuat  permintaan,  (c)  Coalition,
                     memanfaatkan  dukungan  orang  lain  dalam  organisasi  untuk  mendukung
                     permintaan, (d) Assertiveness; menggunakan perintah dan kontrol misalnya
                     dengan  mengingatkan  aturan  dan  lainnya,  (e)  Bargaining,  menggunakan
                     negosiasi untuk mendapatkan keuntungan, (f) Higher authority, menggunakan
                     dukungan  dari  (pihak)  yang  lebih  tinggi  levelnya  dalam  organisasi  untuk
                     mendukung,  (g)  Sanction,  menggunakan  hukuman  dan  ganjaran  dari
                     organisasi  seperti  menaikkan  gaji  atau  menunda  promosi.  Beberapa  taktik
                     tersebut  biasa  dilakukan  oleh  manajer;  urutan  tersebut  menunjukkan  taktik
                     yang paling populer dilakukan oleh manajer.
                  Hadirin yang saya hormati
                            Keberhasilan  proses  manajemen  strategik  dan  kinerja  pegawai
                     dipengaruhi  oleh  variabel  kepemimpinan  dan  kekuasaan.  Penelitian  ini
                     menjelaskan  hubungan  pengaruh  kedua  variabel  tersebut  terhadap
                     manajemen strategik dan kinerja pegawai. Variabel-variabel tersebut secara
                     teoritis  diduga  dapat  mempengaruhi  jalannya  proses  manajemen  strategik
                     dan  kinerja  pegawai  yang  ada.  Dengan  menggunakan  analisis  SEM  maka
                     dapat  ditentukan  model  struktural  hubungan  pengaruh  antara  variabel
                     tersebut.  Model  struktural  yang  dibangun  dalam  penelitian  ini  mempunyai
                     beberapa karakteristik yang menjadi temuan penelitian sebagai berikut :
                       1. Pengaruh kepemimpinan terhadap kekuasaan.
                                       Dalam  kaitannya  kepemimpinan  berpengaruh  positif  signifikan
                          terhadap  kekuasaan  dalam  lingkup  pemerintah  Provinsi  Sulawesi
                          Selatan  secara  umum  persepsi  pimpinan  pada  organisasi  Pemerintah
                          Provinsi  Sulawesi  Selatan  terhadap  kepemimpinan  menggambarkan
                          suatu  kondisi  bahwa  kepemimpinan  dalam  lingkup  organisasi
                          pemerintahan di Sulawesi Selatan berjalan dengan baik, seluruh indikator
                          telah dipenuhi berarti kepemimpinan mampu memanfaatkan kekuasaan
                          seseorang  untuk  mempengaruhi  perilaku  orang  lain  /  pegawai  tanpa
                          konflik, resistensi, perlawanan, sehingga tujuan organisasi dapat dicapai
                          yaitu peningkatan kualitas pelayan publik.
                       2.  Pengaruh kepemimpinan terhadap manajemen strategik




                                                           10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16