Page 145 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 145
144
2002 tentang Perlindungan Anak. Dalam Pasal 17 disebutkan bahwa jika
tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 4
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan
Orang (TPPO), dilakukan terhadap anak, maka ancaman pidananya
ditambah sepertiga. Jadi, ancaman pidana penjara paling singkat selama 4
tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp.
160.000.000,- dan paling banyak Rp 800.000.000,-. Adapun penyelenggara
negara atau aparat melakukan tindak pidana perdagangan orang dengan
Cara menyalahgunakan kekuasaan, maka ancaman hukumannya ditambah
sepertiga dari ancaman Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, dan
dapat dikenakan pidana tambahan berupa pemberhentian secara tidak
hormat dari jabatannya, ini tercantum dalam Pasal 8. Meskipun demikian,
dalam realitasya pasal pasal ini sulit untuk digunakan. Di samping itu, pasal-
pasal tersebut tidak memberikan perlindungan bagi korban dan saksi-saksi,
serta kompensasi untuk korban 137 . Temuan penelitian ini menunjukkan
bahwa sanksi kejahatan perdagangan orang dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang (UU) terkait masih
kriminalisasinya belum mendukung peningkatan kualifikasi kejahatan Tindak
Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebagai kejahatan luar biasahal, dalam
perspektif kriminologi, khususnya etiologi kriminal dan sosiologi kriminal
pelaku kejahatan perdagangan orang secara substantif telah menyentuh
paradigma kejahatan kemanusiaan (Crime Against Humanity)
137 Op.cit. h. 357.