Page 146 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 146

145







                        sebagaimana  asumsi  teoretik  yang  digunakan.  Dari  perspektif  sociologi


                        criminal, kegiatan dan dampak kejahatan perdagangan orang telah merusak

                        dan  mengguncangkan  tatanan  nilai  dan  struktur  sosial  dalam  masyarakat.


                        Fakta  tersebut  menunjukkan  bahwa  sanksinya  yang  ringan  dalam  Kitab

                        Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tidak menjadi sarana represif bagi


                        pelaku  dan  preventif  bagi  orang  lain  untuk  melakukan  kejahatan

                        perdagangan orang di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan semakin naiknya


                        intensitas (crime clock) kejahatan perdagangan orang di Indonesia. Bahkan,

                        hasil  penelitian  terdahulu,  beberapa  putusan  Mahkamah  Agung  tentang


                        Tindak Pidana  Perdagangan Orang  (TPPO) belum  sesuai dengan tuntutan

                        dan realitas masyarakat  138 . Oleh karena itu, tuntutan realitas dan fakta sanksi

                        pidana  belum  menjadi  dasar  kriminologis  terhadap  peningkatan  kualifikasi


                        kejahatan  perdagangan  orang  karena  aparat  penegak  hukum  dan

                        masyarakat belum menjadikan perdagangan orang sebagai suatu kejahatan


                        kemanusiaan  (Crime  Against  Humanity)  sebagaimana  asumsi  penelitian

                        dan  tuntutan  realitas  masyarakat  di  Indonesia.  Itu  berarti  bahwa  dari


                        perspektif kriminologi reaksi terhadap pelaku kejahatan perdagangan orang

                        hanya merupakan reaksi (hukuman) yang belum mampu menjadi instrumen


                        hukum  yang  dapat  memberantas  dan  mencegah  kejahatan  perdagangan

                        orang.  Meskipun  demikian,  reaksi  masyarakat  akan  terus  mengalir  karena


                        tuntutan  akan  perlunya  penanganan  secara  serius  terhadap  pelaku

                        kejahatan tidak akan berhenti karena kejahatan tersebut telah mengancam


                               138   Lihat  putusan  MA  No.  1501  K/PID.  SUS/2008,  Putusan  MA  No.  1501
                        K/PID.SUS/2008 merupakan hasil penelitian Hj. Henny Nuraeny, op.cit, h. 406-418.
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151