Page 152 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 152

151







                        perdagangan  orang.  Bahkan,  perlu  direkonstruksi  tentang  kejahatan


                        perdagangan  orang  sebagai  kejahatan  luar  biasa  dengan  mereduksi  unsur-

                        unsur  perbuatan  pidana  dalam  Konvensi  Internasional  yang  menggunakan


                        unsur-unsur kejahatan kemanusiaan landasan perumusan kejahatan sehingga

                        kejahatan  perdagangan  orang  baik  dari  perbuatan  dan  sanksi  dapat


                        mendorong  kriminalisasi  kejahatan  perdagangan  orang  sebagai  kategori

                        kejahatan  kemanusiaan  sehingga  menjadi  kejahatan  luar  biasa  atau  extra


                        ordinariy cime.


                        C.  FAKTOR  KRIMINOGEN  TINDAK  PIDANA  PERDAGANGAN  ORANG

                           (TPPO) SEBAGAI KEJAHATAN LUAR BIASA


                               Dalam     perspektif    kriminologis,   faktor    kriminogen    kejahatan

                        disebabkan  pada  beberapa  faktor  sosial  budaya  sebagai  kausa  kejahatan.


                        Dalam pembahasan ini akan dianalisis fakta sosial dan budaya serta struktur

                        sosial  sebagai  acuan  untuk  melakukan  rekonstruksi  kriminologi  terhadap

                        kejahatan  perdagangan  orang  dari  kejahatan  biasa  menjadi  kejahatan  luar


                        biasa. Hal ini sangat penting karena analisis kriminologis yang mendasarkan

                        pada  fakta  sosial  budaya  menjadi  penyumbang  terbesar  terjadinya


                        perubahan kualitas dan kuantitas kejahatan dalam masyarakat. Dalam kaitan

                        itu, dalam pembahasan tiga subbab berikut akan diuraikan nilai-nilai sosial,


                        budaya dan strutur sosial sebagai realitas sosial yang dijadikan acuan dalam

                        merekonstruksi  kejahatan  perdagangan  orang  sebagai  kejahatan  biasa


                        (ordinary crime) menjadi kejahatan luar biasa (extra ordinary crime).
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157