Page 86 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 86
85
manusia terbanyak dan pelanggaran terhadap undang-undang internasional
soal perdagangan orang. Selain Suriah, yang masuk kategori Tier 3 adalah
Kuba, Iran, Korea Utara, Zimbabwe, Libya, Yaman, Sudan dan Kongo.
Indonesia sendiri masuk kategori Tier 2, yaitu negara dengan jumlah kasus
yang cukup banyak, namun pemerintah menunjukkan keinginan untuk
memperbaikinya. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa sebanyak 4, 3
juta warga Indonesia yang bekerja di luar negeri tapi tidak terdaftar dan
rawan menjadi korban eksploitasi manusia.
Pada Tahun 2011, korban perdagangan manusia dari Indonesia
dilaporkan terdapat di negara-negara Teluk, Malaysia, Taiwan, Chile,
78
Selandia Baru, Filipina, Mesir, Amerika Serikat dan negara-negara lainnya .
Banyaknya warga Negara RI dan jangkauan penyebaran perdagangan orang
secara kriminologis telah memunculkan suatu modus operandi yang sudah
termasuk dalam kejahatan yang terorganisir sebagaimana maksud konvensi
Palermo . Konvensi ini menggunakan terminologi “organizing crime” yang
79
diartikan sebagai kegiatan yang terorganisir. Tindak Pidana Perdagangan
Orang (TPPO) sebagai kejahatan terorganisir sudah nyata dalam
masyarakat. Beberapa modus operandi yang dijadikan sebagai media (tools)
yang terindikasi sebagai kejahatan teroganisir, seperti, melalui jasa tenaga
kerja. Hal ini dialami oleh informan kunci (alias Lia) asal Jawa Timur yang
78
Ibid.
79 Dalam Protocol against the Smuggling of Migrants by Land, Sea and Air,
Supplementing the United Nations Convention against Transnational Organized Crime
tahuin 2000 disebutkan slah satu isi konvensi ini menyebutkan secara tegas adanya
perlalwanan terhadap kejahatan perdagangan orang yang terorganisir oleh para pelaku.