Page 87 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 87

86







                        menyatakan  bahwa  “ia  direkrut  oleh  seorang  perempuan  yang  dijanjikan


                                                                             80
                        akan bekerja dengan gaji yang tinggi di luar negeri .
                               Di  Indonesia,  fakta  telah  menunjukkan  beberapa  modus  operandi


                        perdagangan  orang  sebagai  faktor  kriminogen  sehingga  saat  ini  semakin

                        meningkatknya kejahatan perdagangan orang, antara lain, dilakukan dengan


                        menjadi  pengantin  pesanan  (bride  order),  duta  seni  negara,  adopsi  anak,

                        penjualan  bayi,  penjualan  anak  sebagai  bisnis  pomografi,  perdagangan


                        narkoba,  pekerja  rumah  tangga  domestik  maupun  migran  yang

                        undocumented,  sampai  pada  variasi  yang  lebih  terbaru  yaitu  anak  jalanan


                        (pengemis)  sebagai  komoditas  seks,  target  kaum  pedophilia  atau  korban

                        perdagangan  organ  tubuh  manusia.    Secara  faktual,  para  korban  (victims)

                        perdagangan adalah perempuan dan anak yang sebagian besar mengalami


                        eksploitasi seksual dan  dijadikan  perempuan  yang  dilacurkan  dan  tersebar

                        disejumlah  tempat-tempat  prostitusi.  Demikian  pula,  perdagangan  orang


                        dialakukan melalui promosi berkedok penipuan yang dilakukan oleh Penyalur

                        Jasa  Tenaga  Kerja  Indonesia  (PJTKI)  terhadap  para  calon  Tenaga  Kerja


                        Indonesia  (TKI)  dan  Penyalur  Jasa  Tenaga  Kerja  Indonesia  (PJTKI)  yang

                        menjadikan  Tenaga  Kerja  Wanita  (TKW)  dan  hamil  sebagai  asset  pelaku.


                        Dalam  kasus  buruh  migran  yang  menjadi  korban  trafficking,  baik  buruh

                        migran  yang  illegal  (undocumented  workers)  ataupun  buruh  migran  yang


                        kehilangan  passport/passportnya  ditahan  oleh  majikan,  negara  transit  dan

                        negara penerima/tujuan memperlakukan mereka sebagai imigran gelap dan




                               80  Wawancara dengan informan kunci di Frankrut Jerman yang bekerja sebagai ….
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92