Page 93 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 93
92
asumsi-asumsi teoretiknya. Salah satu indikator peningkatan perdagangan
orang adalah meningkatnya praktek perdagangan orang dalam suatu
masyarakat. Peningkatan suatu kejahatan dalam masyarakat tidak dapat
dilepaskan oleh kondisi, situasi dalam masyarakat itu sendiri. Ketika situasi
dalam masyarakat menjadi disassosiatis, sebagaimana yang digambarkan
oleh kriminolog, maka saat itu akan muncul perbuatan-perbuatan yang
menyimpang dan apada akhirnya akan menjadi kejahatan. Dalam kaitannya
dengan perdagangan orang, maka secara teoretik, telah banyak faktor yang
menyebabkan munculnya kondisi dissosiatif dan disorganisasi sosial
sehingga muncul perdagangan orang sebagai akibat darikondisi yang
terbentuk dalam masyarakat. Salah satu aspek yang menjadi penyebab
terciptanya kondisi tersebut adalah ketidak patuhan warga masyarakat
terhadap kaidah hukum.
Kepatuhan hukum, secara teoretis berbeda dengan ketaatan hukum.
Kepatuhan hukum memiliki beberapa indiktor yang dapat dianalisis secara
empirik dan dapat menajdi dasar pertimbangan untuk mengukur efektivitas
suatu peraturan perundang-udangan. Beberapa indiktor kepatuhan hukum
yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah (1) kepatuhan hukum
karena undang-undang yang dibuat merupakan keputusan lembaga legislatif
yang merupakan wakil dari seluruh rakyat sehingga secara psikologis
mendorong semua orang mematuhinya (2) kepatuhan hukum karena secara
87
rasional merupakan aturan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat .
87 Lihat pandangan Bahsan Mustafa dan H.C. Kelman tentang kapatuhan hukum.