Page 95 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 95

94







                        menunjukkan  bahwa  peningkatan  kejahatan  dimaksud  searah  dengan


                        peningkatan modus operandi. Beberapa modus operandi dari tindak pidana

                        perdagangan  orang  yang  menjadi  pemicu  meningkatnya  intensitas


                        perdagangan  orang  adalah  sebagai  berikut:  (1)  merekrut  calon  pekerja

                        wanita  16-25  tahun;  (2)  dijanjikan  bekerja  di  restoran,  salon  kecantikan,


                        karyawan  hotel,  pabrik  dengan  gaji  RM  500  s/d  RM  1.000;  (3)  identitas

                        dipalsukan;  (4)  biaya  administrasi,  transportasi,  dan  akomodasi  ditipu  oleh


                        pihak  agen;  (5)  tanpa  ada  calling  visa  atau  working  permit  atau

                        menggunakan visa kunjungan singkat; (6) putusnya jaringan; dan (7) korban


                        dijual,  disekap,  dan  dipekerjakan  sebagai  Pekerja  Seks  Komersial  (PSK).

                        Hasil  wawancara  dengan  informan  kunci  (Lia  nama  samaran)  menyatakan

                        bahwa  “pada  awalnya  kami  dijanjikan  untuk  bekerja  di  restoran,  tapi  tidak


                        terpenuhi  akhirnya  kami  disuruh  melayani  orang-orang  tertentu”.  Karena

                        tidak ada pilihan maka kami ikut saja”. Bahkan, ada yang menyatakan bahwa


                        “pekerjaan  sebagai  Pekerja  Seks  Komersial  (PSK)  sudah  kami  jalani  saja

                        karena disamping kami mendapatkan hasil yang cukup juga dapat melayani


                                                    88
                        kepentingan biologis saya” . Pengakuan informan tersebut juga dialami oleh
                        informan  lain  yang  modusnya  sama  yaitu  dijanjikan  akan  bekerja  sebagai


                        pembantu rumah tangga atau bekerja di restoran dengan pendapatan yang

                        tinggi.  Bahkan,  ada  kecenderungan  modusnya  dipaksa  dan  disekap  agar


                        mau melakukan pekerjaan sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).




                               88  wawancara dengan informan kunci Lia (initial) di Panti Rehabilitas Sosial Mattirodeceng
                        Makassar tahun 2010 (foto terlampir).
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100