Page 97 - ORASI ILMIAH PROF. DR. POPPY ANDI LOLO SH. MH.
P. 97
96
91
dewasa 1.570 orang dan anak-anak 485 orang . Ini menunjukkan bahwa
korban perdagangan orang dan eksploitasi seksual anak cenderung
mengalami peningkatan setiap saat. Selain itu, jumlah kasus yang pasti
belum dapat diketahui mengingat perdagangan orang merupakan kegiatan
ilegal dan tersembunyi, sehingga laporan yang diterima seperti fenomena
gunung es. Selain itu, praktik tindak pidana perdagangan orang dan
eksploitasi seksual anak sangat erat hubungannya dengan tingginya angka
kemiskinan, angka pengangguran, angka putus sekolah dan rendahnya
92
tingkat pendidikan . Selanjutnya, data Bareskrim Polri Tahun 2009-2011
telah terjadi 373 kasus perdagangan orang, dengan korban 440 orang
dewasa dan 192 orang anak, serta penangkapan terhadap 450 orang
93
pelaku . Temuan tersebut menunjukkan bahwa kejahatan perdagangan
orang sudah membahayakan masyarakat yang secara kriminologis telah
menjadi patologi sosial (penyakit masyarakat) dan telah mengancam dan
mengguncang tatanan kehidupan dalam masyarakat. Selain itu, data yang
diajukan oleh Republika.co.id, Jakarta bahwa bahwa kasus Tindak Pidana
Perdagangan Orang (TPPO) di Jakarta tinggi. Hal ini berdasarkan laporan
Unit Pelayanan Terpadu Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak DKI Jakarta sebanyak 359 korban perdagangan orang
pada Tahun 2010 - 2011. Sebanyak 338 korban berasal dari luar DKI dan
dari DKI Jakarta sebanyak 21 korban. Wilayah yang menjadi konsentrasi
91
Dikutip dari buku Hj. Henny Nuraeny, Tinda Pidana Perdagangan Orang: Kebijakan
Hukum Pidana dan Pncegahannya, Sinar Garafika, Jakarta, 2011, h. 124.
92 www.google .com diakses tanggal 11 Juli 2012.
93 Op.cit.