Page 198 - S Pelabuhan 15.indd
P. 198

Sebuah lukisan sketsa kota
            Jacatra tahun 1607. Pada latar   Menurut sejarahnya, pelabuhan Sunda Kalapa dibangun tahun 1610 dengan kanal
            belakang tampak gunung-gunung   sepanjang 810 meter. Pada tahun 1817 pemerintah kolonial Belanda memperbesarnya
            Gede, Pangrango, dan Salak
                                     menjadi 1.825 meter. Setelah zaman kemerdekaan dilakukan rehabilitasi dan
            (Dok. Heuken 1997).
                                     pengerukan kanal sehingga mempunyai ukuran panjang 3.250 meter dan dapat

                                     menampung 70 kapal layar seukuran pinisi dengan sistem Susun Sirih (bersandar
                                     miring dengan haluan mengarah ke dermaga). Hingga saat ini, pelabuhan Sunda
                                     Kalapa berfungsi sebagai pelabuhan kapal pinisi yang menghubungkan antarpulau
                                     di Indonesia.






                                     11.2 Jayakarta

                                     Tentang kenapa Raja Pakwan Pajajaran menerima perjanjian pada  padrão diduga

                                     karena mereka memandang kehadiran Portugis akan memperkokoh posisi mereka
                                     dalam urusan niaga terutama lada, maupun dalam menghadapi tentara Islam dari
                                     Kesultanan Demak, yang kekuatannya sedang naik daun di Jawa Tengah. Tentu saja,
                                     Perjanjian Sunda-Portugis (padrão) ini mencemaskan Sultan Trenggana dari Demak.

      186                            Karena itu pada tahun 1526/1527, Fatahillah, panglima pasukan Cirebon, yang
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203